Fimela.com, Jakarta Kehidupan setiap orang memiliki jalannya sendiri. Setiap perjalanan pasti ada yang namanya rintangan dan juga cobaan. Begitu beratnya cobaan yang bertubi-tubi kadang membuat kekuatanmu berkurang sedikit demi sedikit. Sempat berpikir untuk menyerah, namun masih ada secercah keinginan untuk bangkit.
Walaupun begitu, berat rasanya untuk kembali tersenyum dan berpura-pura tak lagi ada masalah. Semakin kamu ingin bangkit, semakin berat matamu untuk menahan air mata yang sangat merindukan wajah. Berpura-pura kuat tak membuatmu merasa lebih baik. Tapi orang bilang, perempuan yang menangis hanya perempuan yang lemah.
1. Meskipun begitu, menangis adalah sebuah kewajaran bagi manusia. Karena kamu manusia yang memiliki hati dan emosi, maka menangis bukan tanda kelemahan.
2. Lemah adalah mereka yang terus berpura-pura menjadi orang lain. Termasuk berpura-pura menjadi bahagia seakan hidupnya sangat sempurna. Ada juga mereka yang tak kuasa mencari solusi bagi segala masalah. Mereka lari bukan karena ingin kehidupan yang baru. Tapi melarikan diri dari kenyataan hidup.
3. Kamu yang meneteskan air mata adalah perempuan terkuat. Jangan pikir menangis itu mudah. Karena menangis sesungguhnya menyakitkan dan, kalau boleh memilih, tak ingin mengeluarkan air mata yang berharga ini. Tercekat, tangan gemetar, napas tak bisa normal. Tapi ini salah satu caramu untuk mengobati kemarahan dan segala kekecewaan.
4. Mereka yang sanggup melewati ini mungkin tak terlihat bagi orang lain. Kalau mereka habis menangis dua hari dua malam tanpa henti. Menghabiskan dua pak tisu dan membasahi bantal hingga selimut. Air mata bukan sebuah dosa. Tapi upaya untuk menghimpun lagi kekuatan untuk kembali menyongsong asa.