Fimela.com, Jakarta Dengan lebar 30 centimeter, panjang 67 centimeter dan berat 34 kilogram, mutiara yang mungkin jadi paling besar di Bumi berhasil ditemukan seorang nelayan asal Filipina. Uniknya, sebagaimana diwartakan BBC, mutiara tersebut telah ditemukannya sejak 10 tahun silam dan selama ini diletakkan di bawah tempat tidur karena disangka sebagai jimat.
Berdasarkan laporan Time, mutiara 'raksasa' itu ditaksir bernilai $100 juta (sekitar Rp1,3 triliun). Menurut laporan media lokal Palawan News yang dimuat Guardian, seorang lelaki dari Puerto Princesa, Pulau Palawan menemukan mutiara tersebut ketika sedang melaut. Tanpa menyadari nilai yang menyertai, lelaki itu menyimpan mutiara tersebut untuk mendatangkan keberuntungan.
BBC mewartakan, ketika harus pindah ke bagian lain provinsi, ia mempercayakan 'jimat' tersebut kepada bibinya, Aileen Cynthia Maggay-Amurao, di mana perempuan itu bekerja di seksi turisme di pemerintah lokal. "Itu alasan ia memberikannya (mutiara) padaku. Sejak pertama, mutiara itu sudah terasa berat sekali," ucap Aileen kepada Guardian.
Dengan izin dari sang nelayan, Aileen menawarkan mutiara itu pada Wali Kota Lucilo R Bayon untuk dijadikan atraksi baru bagi turis di kota. Dikutip dari Time, mutiara tersebut kini dipajang di New Green City Hall,Puerto Princesa. Berbicara kepada Guardian, Aileen sekarang mengaku tengah mencari ahli untuk memberikan sertifikat keaslian mutiara tersebut.
Aileen yakin, mutiara temuan keponakannya itu merupakan yang paling besar di Bumi. Pasalnya, berdasarkan laporan Guardian, perempuan itu percaya mutiara ini lebih besar dari pemegang rekor sebelumnya yang juga berasal dari Palawan, yakni Pearl of Lao Tzu dengan berat sekitar 6,4 kilogram yang ditemukan pada 1939.