Fimela.com, Jakarta Baru saja Vidi Aldiano merilis album ketiganya berjudul Persona. Album ini memuat curahan hati Vidi selama 7 tahun berkarya yang kemudian dituangkan ke dalam 10 lagu dengan komposisi 7 lagu baru, 2 lagu remake, dan 1 lagu baru versi accapela.
Ada satu treatment yang berbeda di album ini. Menurut Vidi, ia seperti seorang pemeluk Islam yang menjalankan rukun Islam kelima yaitu melaksanakan ibadah haji. Pasalnya, mastering album ini dilakukan di studio Abbey Road.
Studio Abbey Road merupakan studio yang masyhur setelah digunakan oleh The Beatles dalam penggarapan albumnya. Studio yang didirikan oleh EMI ini akhirnya menjadi studio legendaris dan menjadi impian setiap musisi di dunia untuk merekam karya di sana.
"Simple, Abbey Road kalau buat saya dari kecil impian, karena kalau musisi-musisi tuh kayak orang naik haji," kata Vidi Aldiano saat peluncuran album Persona di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2016).
Kualitas memang selalu terjamin di studio Abbey Road. Tak heran ketika musisi lawas sampai sekarang pun banyak yang mempercayakan penggarapan karya di studio yang didirikan pada 1931 itu.
Sebut saja The Beatles, Cliff Richard, Pink Floyd, The Shadows, Radiohead, U2, Coldplay, Oasis, Green Day, Red Hot Chilli Peppers, Spice Girls serta beberapa grup band tanah air seperti Gigi dan J-Rocks.
"Ini merupakan yang pertama kali, proses rekaman semua di Indonesia, di Bintaro tapi masternya emang sengaja ke Abbey Road karena kualitasnya," tuturnya.
Vidi memang tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Apalagi album ini merupakan karya pertamanya sebagai musisi indie. "Ini kebanggaan saya sendiri, akhirnya mimpi saya untuk ngeluarin album keluaran Abbey Road," imbuh Vidi Aldiano.