Fimela.com, Jakarta Komplikasi penyakit jantung dan diabetes membuat Eddy Silitonga menghadap Yang Maha Kuasa. Ia tak kuat lagi menahan penyakit yang selama ini telah dideritanya. Eddy menghembuskan napas terakhir pada Kamis, 25 Agustus 2016 sekitar pukul 00.05 WIB.
Salah seorang kolega dekatnya, Dian Piesesha mengungkap bagaimana sosok Eddy Silitonga. Menurut Dian, selama hidupnya Eddy adalah seorang yang sangat baik, entah dengan keluarga maupun kepada teman.
"Selama abang di rumah sakit saya nggak sempat ketemu abang dulu. Dia tuh baik banget. Selama sakit nggak ngeluh, dia selalu berusaha kuat dan sabar," kata Dian Piesesha di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dian mengatakan jika dirinya bertemu terakhir dengan Eddy lebih dari dua minggu lalu saat acara halal bihalal. Saat itu kondisi Eddy memang sudah sakit dan sering meminta untuk dibawakan obat oleh Dian Piesesha.
"Dia selalu bilang kalau obat habis dan saya selalu bawakan. Ketemu terakhir 2 minggu lalu pas halal bihalal. Emang lagi sakit. Dan obat abis dan pengen ketemu," tutur Dian.
Sebagai teman, Dian merasa ada firasat sebelum Eddy Silitonga meninggal dunia. Semalam, Dian mengaku ada dorongan dan keinginan yang besar untuk bertemu dengan pelantun tembang Mama tersebut. Mewakili keluarga, Dian juga memintakan maaf. "Ada firasat karena tadi malam pengen ke sini. ke rumah sakit. Kebetulan kaki lagi sakit. Nggak bisa gerak. Saya hanya minta tolong agar dimaafkan semua kesalahan," tukas Dian Piesesha.