Perjalanan Musik Eddy Silitonga, Si Pemilik Suara Malaikat (2)

Riswinanti diperbarui 25 Agu 2016, 14:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah hijrah ke Jakarta, Eddy Silitonga bertemu dengan Titiek Puspa yang kemudian memberikannya julukan Suara Malaikat. Di kota ini juga akhirnya dia membentuk grup musik yang kemudian dikontrak untuk bermain di restoran Bambooden milik orang tua Tamara Bleszynski.

Namun keberadaan grup itu ternyata tidak berlangsung lama. Setelahnya, dia membentuk grup lagi yang diberi nama Eddy' Group, yang tak lain beranggotakan keluarganya sendiri. Bersama mereka, Eddy pun melangkah menuju kesuksesan.

Eddy merilis album solo pertama pada tahun 1975, yang bertitel Cinta. Langkah awalnya ini menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Untungnya Eddy bukan tipe orang yang mudah menyerah. Tahun yang sama dia merilis album Biarlah Sendiri, yang ternyata meledak di pasaran.

Setelahnya, satu persatu karya hebat pun berhasil diluncurkan oleh Eddy. Alhasil, dia pun menjadi salah satu musisi yang cukup dikagumi. Tak hanya di dunia musik, karirnya pun berlanjut ke berbagai bidang lainnya seperti iklan dan akting. Namun tetap saja, namanya tetap lebih dikenal sebagai musisi.

Walau sukses dengan lagu-lagu berirama populer, namun Eddy ternyata juga menggemari musik daerah. Kecintaannya pada keanekaragaman budaya Indonesia membuatnya berinisiatif menyanyikan lagu-lagu daerah, dengan berbagai bahasa.

Tak hanya lagu daerah, ternyata Eddy Silitonga juga sempat merilis beberapa single religi. Hal ini membuktikan bahwa dia benar-benar bintang serba bisa yang layak dijadikan panutan.