Rencana Naiknya Harga Rokok Jadi Bahan Candaan Eddies Adelia

Rivan Yuristiawan diperbarui 25 Agu 2016, 04:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Wacana pemerintah yang berencana menaikan harga rokok menjadi lebih dari dua kali lipat ternyata juga menjadi perhatian Eddies Adelia. Meski tidak merokok, wacana tersebut nyatanya juga menjadi pembicaraan yang hangat di lingkungannya.

Eddies bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam sebuah grup chatting sangat mendukung rencana pemerintah yang berencana menaikkan harga rokok. "Ada obrolan di grup (chat). Ada ibu-ibu yang bilang 'Alhamdulillah rokok mahal, semoga suami kita berenti deh ngerokoknya," ucap Eddies Adelia di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Tidak hanya menjadi bahan obrolan, rencana kenaikan harga rokok pun ternyata dijadikan bahan becandaan. Dengan nada bercanda, Eddies lantas mengatakan kehebohan para pria menanggapi rencana kenaikan rokok terlalu berlebihan jika dibandingkan kebutuhan kaum wanita pada lipstik.

"Malah jadi becandaan buat perempuan. 'halo para pria, kita (wanita) aja beli lipstik paling murah 50 ribu nggak heboh ya, masa kalian segitu aja heboh'. Gitu si becandaannya," paparnya seraya tertawa.

Namun terlepas dari hal tersebut, Eddies termasuk orang yang mendukung wacana kenaikan harga rokok. Menurutnya, mahalnya rokok bisa berpotensi untuk mengurangi banyaknya pecandu rokok yang akhirnya juga berpengaruh pada kesehatan masing-masing orang.

"Ya nggak apa-apa juga, siapa tau perokok jadi berkurang, kan enggak bagus juga buat kesehatan. Dan bisa lebih irit kan, mending buat beli yang lain," jelas Eddies Adelia.

What's On Fimela