Fimela.com, Jakarta SCTV sebagai stasiun televisi nasional, tak melulu menayangkan acara-acara menarik, namun juga punya program CSR (Corporate Social Responsibility). Melalui program ini menurut Sutanto Hartono, Direktur Utama SCTV, pihaknya mengajak publik untuk peduli dan berbuat sesuatu ketika melihat ada bencana alam, kekurangan, keterbelakangan, dan sebagainya.
Melalui program Pundi Amal, pemirsa SCTV diajak terlibat memberikan bantuan. Bantuan yang terkumpul kemudian disalurkan ke daerah bencana dan daerah kekurangan. Belakangan ada lagi program Jembatan Asa yang menyasar daerah-daerah terpencil yang sarana transportasinya amat kurang.
“Sebagai media kita punya kekuatan untuk menggalang partisipasi masyarakat untuk peduli pada sesama. Partisipasi ini akan terbentuk ketika hati mereka tergugah dan berpartisipasi untuk melakukan hal yang positif bagi lingkungannya. Belakangan ini kita memang fokus pada Jembatan Asa, karena ini memang amat dibutuhkan untuk anak-anak yang akan berangkat ke sekolah,” ujar Sutanto Hartono, Direktur Utama SCTV kepada Bintang.com di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Banyak sekali anak-anak di daerah pedalaman yang harus berjuang keras agar bisa sampai di sekolah. Mereka harus melalui jembatan-jembatan atau jalan yang tidak layak untuk dilalui. Bahkan ada yang membahayakan dan menantang maut. “Salah satu solusi yang kami coba tawarkan SCTV adalah membangun Jembatan Asa,” katanya.
Upaya yang dilakukan SCTV dengan mengulirkan bantuan Jembatan Asa disamping membantu masyarakat, juga meringankan beban pemerintah dalam membangun infrastruktur di daerah tertinggal. Ternyata apa yang dilakukan SCTV telah menarik perhatian pihak lain untuk terlibat bantu dengan memberikan sumbangan.
Beberapa perusahaan ikut andil dalam pembangun Jembatan Asa yang digagas oleh SCTV. “Upaya kami membangun Jembatan Asa sudah dilaksanakan di berbagai daerah terpencil. Ternyata ada juga perusahaan yang ikut mensponsori pembangunan Jembatan Asa. Semoga program ini bisa menjadi progaram nasional dan menjadi gerakan yang merata. Soalnya masih banyak daerah terpencil yang membutuhkan bantuan jembatan yang layak,” katanya.