Fimela.com, Jakarta Adanya wacana pemerintah untuk menaikkan harga rokok menjadi dua kali lipat atau sekitar Rp 50 ribu membuat pro dan kontra di masyarakat. Banyak komentar pun berdatangan, tak terkecuali dari kalangan artis. Salah satu artis tersebut adalah Kunto Aji. Ia mengatakan jika kenaikan harga rokok ini sangat wajar ketika menuai pro dan kontra. Banyak hal yang akan menjadi efek dari kebijakan kenaikan harga rokok tersebut.
"Binggung juga sih, setuju apa nggak, efektif atau ga, saya ga tahu. Tapi yang jelas ada pro kontra. Apalagi rokok merupakan pemasukan terbesar negara kita," kata Kunto Aji di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/8).
Ketika melihat angka perokok sudah sangat tinggi dengan berbagai level usia, maka pemerintah memang wajib untuk mengeremnya. Dengan menaikkan harga rokok per bungkus bisa menjadi salah satu cara agar perokok tidak berkurang.
"Perokok Indonesia sendiri sudah tinggi, semakin lama level usia pun meremaja, usia 13 tahun sudah ngerokok. Itu mungkin yang dikhawatirkan oleh pemerintah. Saya pikir bagus pemerintah konsern ke itu, salah satunya menaikkan harga rokok itu," imbuh Kunto Aji.
Memang, di beberapa negara merokok bisa dianggap kurang beretika atau malah berdosa ketika dilakukan di tempat umum. Di berbagai negara maju, harga rokok pun sudah sangat mahal. Makanya, ketika kebijakan tersebut akan diterapkan, masih harus tetap dipantau efektifasnya.
"Segala macem di negara lain, rokok sudah dibasmi karena dianggap sumber penyakit. Cuman yang jelas kalau menurut saya, ketika memang tujuannya untuk menekan ketergantungan rokok itu sendiri saya setuju, tapi harus direview terus," tukas Kunto Aji.