Fimela.com, Jakarta Pendapat berbeda dilontarkan oleh [Deddy Corbuzier](2579351 "") terkait wacana kenaikan harga rokok yang akan terjadi bulan depan. Ketika banyak publik figur, artis, dan masyarakat yang mendukung kebijakan tersebut, ia sebaliknya.
Menurut Deddy, menaikkan harga rokok per bungkus sampai dua kali lipat akan berimbas ke berbagai hal. Menurutnya banyak sekali pertimbangan yang harus dilakukan ketika kebijakan itu akan diterapkan.
"Saya rasa bukan jalannya yang tepat. Kita harus mengakui bahwa jutaan orang bekerja di pabrik rokok saat ini. Kalau rokok tidak produktif. Mereka juga nggak bekerja," kata Deddy Corbuzier di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/8).
Deddy menambahkan satu hal yang penting lainnya adalah akan adanya perpecahan dari masyarakat. Selama ini Deddy menganggap bahwa rokok merupakan salah satu alat yang mempererat jalinan pertemanan dan persahabatan.
"Karena menaikkan harga rokok bisa menjadikan perpecahan antar masyarakat. Orang-orang kalau ketemu sama pada minta rokok. 'Mas rokoknya dong', kalau harga 50 ribu, oh nggak boleh," ujarnya.
"Nanti saya jadi musuhan sama orang lain. Padahal rokok itu tadinya mempererat persahabatan. Ketika dinaikan jadi nggak mau berbagi. Sombong lo," lanjut Deddy Corbuzier.
Pria berkepala plontos ini menambahkan jika seharusnya bukan rokok yang harganya dinaikkan. "Yang benar adalah naikan harga korek. Kalau korek 300 ribu nggak ada yang ngerokok. Bagi rokok dong, tapi koreknya nggak punya," tukas Deddy.