Fimela.com, Jakarta Motor 250 CC, mobil ceper atau bahkan mobil dua pintu, semua itu lewat. Ya, semua itu hanya bisa lewat karena kenyataannya aku cuma punya motor vespa tua yang bahkan harganya mungkin lebih murah dari iPhone6.
Tapi motor butut ini bukan hanya menjadi gaya hidup, tapi menggunakan motor sederhana yang selalu setia menemaniku ini sudah menjadi pilihan hidupku. Bersama motor ini aku tidak mau untuk menghampirimu dan mendekatimu.
Ya, mungkin berbeda dari teman-teman atau bahkan pria-pria lain yang kini tengah mendekatimu. Aku cuma bisa mengajakmu menaiki vespa butut. Jujur, aku tidak pernah malu membawanya turut serta bersamaku, maka aku juga meminta untuk kamu tak malu naik vespa bersamaku.
Hidupku kini memang sederhana, tapi yakinlah bahwa nantinya aku bisa membuatmu hidup sejahtera. Tahukah kamu bahwa untuk mendapatkan motor vespa butut ini aku bersusah payah untuk mengumpulkan uang hingga akhirnya aku bisa mendapatkannya. Ya, jangankan motor, nantinya juga aku bisa mendapatkan semua yang kamu mau. Itu janji, bukan cuma gombalan.
Vespa mengajarkanku untuk mencintai apa yang kupunya. Memang bukan kemewahan, tapi vespa ini mengajarkanku bahwa hidup itu harus sederhana dan harus menghargai setiap yang kamu punya. Jangan cuma senang diawalnya saja, tapi kamu juga harus menjaganya meskipun nanti vespa tua tersebut sering mogok di jalan. Ya, aku akan selalu menjaga apa yang kupunya, termasuk menjaga keutuhan cintaku padamu kelak.
Yakinlah bahwa para penggila vespa adalah kumpulan pria-pria setia yang nggak akan pernah memainkan perasaan kamu. Meskipun banyak pilihan motor-motor ataupun kendaraan mewah kita nggak akan pernah berpaling kok. Bukannya nggak mampu membeli, tapi hati kita sudah jatuh pada vespa ini. Hmmm, bukannya sombong juga, tapi yakinlah bahwa duit kami nggak akan pernah habis untuk ngebenerin vespa butut kami yang irit.