Fimela.com, Jakarta Wacana pemerintah untuk menaikkan [harga rokok](2581595 "") per bungkusnya hingga dua kali lipat atau sekitar Rp 50 ribuan memancing komentar banyak pihak. Termasuk selebriti dan juga publik figur, ada yang pro dan ada yang kontra. Joshua Suherman yang diminta tanggapannya terkait harga baru rokok per bulan depan mendukung langkah pemerintah. Menurutnya, kalau perlu pemerintah menaikkan harga rokok sampai semaksimal mungkin.
"Naikin aja sampai Rp 200 ribu. Kalau kata gue sih setuju aja," tegas Joshua Suherman di preskon Grand Final Albi Rising Stars 2016, Annex Building RCTI, Jakarta Barat, Sabtu (20/8).
Joshua bukan tanpa alasan ketika menyatakan pendapatnya tersebut. Menurutnya, para perokok sampai saat ini masih sangat bandel dan tak mengindahkan peraturan pemerintah. Tentu yang banyak dirugikan adalah orang-orang yang tidak merokok alias perokok pasif.
"Gue ga ngerokok. Tapi kan selama ini ada kebijakan, lo ngerokok jangan di tempat umum. Udah dikasih tempat khusus. Dikasih kebijakan begitu aja tuh masih pada bandel. Ya udah dimahalin aja deh," imbuhnya.
Joshua menambahkan, seharusnya dengan harga mahal dari rokok ini bisa menjadi pemicu bagi para perokok untuk tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Apalagi rokok memiliki jenis racun yang sangat banyak, sampai berakibat pada kematian.
"Toh nanti kalau udah ngerokok, terus sakit, biaya pengobatannya mahal juga kan. Jadi ya udah lah, latihan nabung dari sekarang kalau mau berobat," tandas Joshua.