Pernikahan dengan Adat Batak Ini Membuat Ribuan Netizen Nangis

Gadis Abdul diperbarui 21 Agu 2016, 15:47 WIB

Fimela.com, Jakarta Andry Aryanto Pasaribu dengan sekuat tenaga menggendong calon istrinya yang tengah sakit Liyana Rinda Pangaribuan untuk masuk ke dalam gedung Bagas Raya Cibinong, tempat dimana mereka akan menggelar pesta pernikahan.

13 Agustus 2016 Andry dijadwalkan akan menggelar pesta pernikahannya dengan Liyana, namun tiba-tiba saja ia mendengar kabar kalau wanita yang sudah 10 tahun bersamanya itu masuk rumah sakit.

Karena kondisi Liyana yang tidak memungkinkan akhirnya diputuskan bahwa mereka akan melangsungkan acara pemberkatan di rumah sakit yang berada di Ciluer. Acara pemberkatan berlangsung dengan lancar dan penuh haru.

“Aku akan selalu menyayangimu, mencintaimu dalam suka maupun duka. Sehat sehat lah kau istriku, panjang umurlah kau istriku,” janji Andry kepada Liyana. “Iklas kan kau Bang Andry,” ujar Liyana.

Singkat cerita dengan kondisinya yang belum pulih benar Liyana akhirnya meminta suaminya untuk menggendongnya ke tempat dimana pesta pernikahan mereka digelar.

Dan di dalam gedung di mana pesta pernikahan tersebut digelar, ratusan tamu undangan melihat bagaimana kesungguhan Andry menggendong istrinya. Tamu-tamu yang melihat kejadian tersebut pun langsung menangis.

Cerita tentang pernikahan Andry dan Liliyana yang kini tengah menjadi viral di media sosial Facebook ini diunggah ke Facebook KeselamatanKu Yesus Kristus dan sudah di share sebanyak 15 ribu lebih. Ribuan netizen pun mengomentari pernikahan pasangan ini.

“Tuhan memakai segala cara untuk menunjukkan kuasa Nya. Dan kejadian ini membuktikan cinta sejati itu nyata. Selamat berbahagia pada kedua mempelai, Tuhan memberkati,” tulis komentar pemilik akun Facebook Porman Rosita Lumban Tobing. Dan di bawah ini adalah cerita lengkap pernikahan Andry Aryanto Pasaribu dan Liyana Rinda Pangaribuan.

Ini Janji Tuhan. Buat keluarga ini.

Pernikahan adat Batak Penuh Inspirasi

Pernikahan Andry Aryanto Pasaribu & Liyana Rinda Pangaribuan adalah pernikahan yang penuh inspirasi, karena boleh dibilang pernikahan ini banyak membuat kagum semua orang yang menyaksikannya.

Andri dan Liyana sudah berkenalan sejak 10 tahun yang lalu, dan mereka sangat saling mengasihi dan menguatkan dalam hubungan mereka.

Tanggal 08/02/2016 saya dan Andry juga Liyana Bertemu di Graha Cijantung Jakarta Timur, untuk membicarakan foto dan video. Singkat cerita, Andry dan Liyana sepakat memakai jasa saya untuk mengabadikan momen hari bahagia mereka dari martumpol dan wedding
Tanggal 08/07/2016 mereka pun melaksanak acara martumpol di HKBP Ciluer Bogor.

Saya sebagai photogapher Andry dan Liyana, menyaksikan acara martumpol mereka berjalan dengan lancar dan penuh kebahagian, Andry yang saya kenal orangnya sangatlah baik dan sopan, begitupun Liyana yang saya kenal orangnya baik dan rendah hati, acara pun berlanjut dengan acara martonggoraja, acaranya pun sangat lah ramai, banyak sekali orang yang datang.

Tepatnya tanggal 13/08/2016 mereka melangsungkan acara pernikahan, saya pun dan tim bergegas menuju rumah Liyana karena acara marsibuhaibuhai dirumah parboru, sampailah saya disana jam 06:12, dapat kabar pengantin wanita (Liyana Pangaribuan) masuk rumah sakit. Singkat cerita saya ngobrol bareng sama keluarga Liyana, keputusannya saya menunggu kabar dari rumah sakit, dan saudara-saudar Liyana pun banyak yang datang ke rumah Liyana, dan saya mendapat kabar acara pemberkatan dilangsungkan di rumah sakit yang berada di Ciluer.

Acara Pemberkatan dilaksanak jam 11:04 WIB, acara pun sangat terharu dan membuat banyak mata yang tidak satu pun tidak meneteskan air mata, tapi yang saya ingat kata-kata Liyana,”Saya nggak mau melihat kalian menangis.” Dia juga berkata kepada suaminya,”Abang tidak boleh nangis.” Dengan menahan air mata Andry pun mencoba tersenyum untuk menyenangkan hati Liyana, dan setelah pemberkatan mereka saling menukar cincin.

Sambil memasang cincin ke jari Liyana, Andry berkata,”Aku akan selalu menyayangimu mencintaimu dalam suka maupun duka. Sehat sehat lah kau istriku, panjang umurlah kau istriku.” Dan Liyana pun sebelum memasukan cincin ke jari manis andry berkata,“Ikhlas kan kau bang Andry?” Andry pun menjawab,”Iya de abang ikhlas apapun keadaannya abang ikhlas. Liyana pun meminta maaf kepada Andry, dan sambil memegang tangan Liyana, Andry mencium kening Liyana.

Suasana sangat terharu air mata mulai bercucuran. Dan saya pun ikut menangis, ini adalah pasangan yang sangat tangguh dan kuat dalam keadaan apapun. Setelah selesai istrinya (Liyana) beraka,”Aku kuat bang Andry. Aku ingin lihat pesta saya dan bang Andry aku ingin lihat gedung itu.

Padahal pihak rumah sakit dan dokter yang menangani tidak memperbolehkan Liyana menghadiri pesta adat, dikarenakan kondisi Liyana tidak memungkinkan. Tapi itulah kuasa Tuhan yang sungguh luar biasa, bisa sampai ke gedung Bagas Raya Cibinong, walaupun harus di gendong Andry dan hanya terbaring sesaat sampai di ruang pengantin.

Akhirnya sekitar jam 14:00 pengantin masuk ke gedung dengan di gendong oleh Andry, suasana gedung sangat antusias dan saya melihat banyak orang yang menangis. Mungkin kalau saya bisa mendengar hati mereka ada yang berkata,“Sungguh luar biasa pasangan ini, walaupun dalam keadaan sakit tetap menghadiri pesta adat.” Dan saya coba memberi semangat untuk Liyana dengan menyuruh undangan tepuk tangan, sungguh luar biasa.

Acara pun berlanjut sesuai buku acara, dan saat Ulos hela banyak sekali yang ingin mengabadikan momen tersebut, saat-saat ulos hela saya melihat tangisan air mata pun mulai bercucuran begitupun pasangan pengantin, dengan sesekali menahan sakit, sambil tangan di infus. Petuah dari orang tua Liyana yang saya kutip, “Jadilah pasangan yang takut akan Tuhan sampai maut memisahkan.

Dan saya melihat kuasa Tuhan hadir ditengah tengah acara Andry dan Liyana, mungkin kalau tanpa turut campur tangan Tuhan tidak akan terjadi pernikahan ini karena saya menyaksikan sendiri Liyana menahan sakit di perutnya dan Andry terus menerus memegang tangan Liyana, walaupun Liyana sempat tertidur dalam acara adat, itu tidak mengurangi kebahagian mereka berdua, setelah Tulang dari paranak mangulos, Liyana akhirnya kembali digendong untuk dibawa ke rumah sakit untuk di rawat.

Saya sangat salut dengan pasangan ini, dalam keadaan apapun mereka tetap bersyukur mereka tetap diberkati dimanapun itu sekali pun dirumah sakit, mereka tetap ikut mangadati dalam resiko apapun mungkin pernikahan ini menjadi banyak inspirasi untuk banyak orang.Sekarang pasangan ini sudah pulih kembali.