Fimela.com, Jakarta Kisah hidup Silvi Olivia, salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal SMPN 1 Mojowarno kini menyita perhatian masyarakat seluruh Indnesia. Bagaimana tidak, Silvi yang telah berbulan-buan latihan untuk mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus 2016 ini harus memupuk impiannya dalam-dalam.
Awal Agustus lalu Silvi dan teman-temannya tengah serius latihan baris berbaris dan tiba-tiba sebuah truk menabrak mereka. Belasan anggota Paskibraka yang tengah berlatih terluka, dan Silvi mengalami luka yang paling parah sehingga kakinya harus diamputasi.
Namun, hebatnya saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71, di lapangan Kecamatan Wojowarno Kabupaten Jombang pada Rabu (17/8/2016), Silvi terlihat tetap semangat mengikuti upacara walaupun ia harus duduk di kursi roda. Walaupun Silvi memang sempat terlihat menangis ketika teman-temannya mengibarkan bendera.
“Silvi orangnya memang tidak pernah patah semangat. Buktinya kemarin dia tetap datang upacara 17an,” ujar salah satu guru BP (Bimbingan dan Penyuluhan) SMP Negeri 1 Mojowarno, Nikmatul Musassha, saat dihubungi Bintang.com, Kamis (18/8/2016).
Nikmatul juga sempat menjelaskan bahwa meskipun sudah kehilangan satu kakinya, gadis yang kini berusia 14 tahun tersebut tidak pernah memperlihatkan rona kesedihan. “Dari awal dia tetap tersenyum. Makanya guru-guru di sini, serta teman-temannya dan juga dari pemda sangat mendukungnya,” lanjut Nikmatul.
“Bahkan ibunya bilang kalau di rumah Silvi mau ngapa-ngapain sudah bisa sendiri. Dia juga nggak mau dibantu. Katanya, kalau ibu bantu takut ibu malah nggak kuat. Kemana-mana sudah bisa pakai tongkat,” tambah Nikmatul. Namun karena kondisinya yang belum 100 persen pulih Silvi belum bisa masuk sekolah.
“Pihak sekolah dan teman-teman Silvi tentunya akan terus mendukung Silvi. Dia anak yang selalu ceria, jadi banyak yang sayang sama Silvi,” terang Nikmatul. Silvi Olivia memang dikenal sebagai murid yang aktif berorganisasi, sebelum naik ke kelas 3, Silvi sempat menjabat sebagai ketua OSIS.