Film 90-an, Lydia Kandou Antara Rano Karno dan Jamal Mirdad

Henry Hens diperbarui 17 Agu 2016, 17:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejumlah aktris senior mampu tetap eksis di tengah persaingan yang semakin tajam. Lydia Kandou yang menapaki puncak kejayaan di era 90-an, termasuk yang masih mampu bertahan. Di usia yang sudah kepala lima, Lydia terbukti mampu bersaing dengan artis-artis yang lebih muda. Bahkan ia bisa dibilang lebih aktif dan eksis dibandingkan putrinya sendiri, Naysila Mirdad.

Dunia seni memang begitu menyatu dengan Lydia Kandou dan keluarganya. Mantan suaminya, Jamal Mirdad, adalah seorang aktor sekaligus penyanyi terkenal. Darah seni juga mengalir pada tiga dari empat anak mereka. Nana Mirdad dan Naysila Mirdad menjadi pemain sinetron, sedangkan Kenang Mirdad mengikuti jejak ayahnya menjadi penyanyi.

Uniknya, pemilik nama lengkap Lydia Ruth Elizabeth Kandou ini kabarnya termasuk pemalu saat masih kecil. Tapi siapa sangka, Lydia atau kadang disebut Lidya, berhasil menjadi bintang film. Wanita kelahiran 21 Februari 1963 ini sudah bermain film sejak tahun 1979. Namanya mulai dikenal setelah beberapa kali bermain bersama Rano Karno. Lydia dan Rano pun termasuk menjadi idola remaja di awal 80-an.

Suara Lydia yang cempreng dan polos seperti menjadi ciri khas yang membuat Lydia makin dikenal banyak orang. Lydia juga pernah menjadi ‘Warkop Angels’ dengan tampil di sejumlah film Warkop DKI bersama Eva Arnaz. Beberapa film Warkop yang pernah dibintanginya antara lain, Maju Kena Mundur Kena, Tahu Diri Dong dan Kesempatan Dalam Kesempitan. Lydia bahkan pernah bermain bersama mendiang Nanu Warkop di film Kisah Cinta Rojali dan Zuleha.

Lydia mulai menunjukkan kematangan aktingnya lewat film Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985) bersama Deddy Mizwar. Berbagai penghargaan pun pernah diraih aktris berdarah Manado-Belanda ini. Dua Piala Citra behasil diraih Lydia Kandou. Pertama lewat film Boneka dari Indiana di FFI 1990 dan kedua melalui film Ramadhan dan Ramona di FFI 1992, semuanya sebagai Aktris Utama Terbaik. Yang menarik, di film Ramadhan dan Ramona Lydia bermain bersama suaminya sendiri.

Mereka bahkan sama-sama meraih piala di FFI 1992 setelah Jamal Mirdad terpilih sebagai Aktor Utama Terbaik. Rekor unik pasangan suami-istri sama-sama meraih Piala Citra apalagi di film yang sama, belum ada yang bisa memecahkan lagi sampai saat ini. Saat dunia film Indonesia mengalami mati suri, Lydia pun vakum di dunia film dan lebih fokus mengurus keluarga. Namun justru di era 90-an. Lydia Kandou kembali angkat nama.

Ia membintangi sejumlah sinetron dan masih laris mendapat tawaran bermain sampai saat ini. Sinetron pertamanya adalah serial komedi Gara-Gara yang dibintanginya bersama pelawak Jimmy Gideon. Serial tersebut ternyata sukses dan tayang sampai lima tahun lamanya, bahkan pernah dibuatkan versi filmnya. Setelah itu, banyak judul sinetron yang dibintangi Lydia baik yang bertema drama maupun komedi. Karir akting Lydia pun diikuti oleh kedua putrinya, Nana dan Naysila.

Tapi belakangan Nana sudah vakum berakting sejak menikah di tahun 2006. Sedangkan Naysila masih tetap eksis. Lydia dan Naysila bahkan pernah bermain bersama di sinetron Kita Nikah Yuk di tahun 2014. Lydia juga kembali berkiprah di layar lebar. Ia tampil dalam sejumlah film selama beberapa tahun terakhir ini, seperti Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap, Honeymoon, Comic 8: Casino Kings dan The Fabulous Udin.

Sedangkan di layar kaca, ia sedang bermain di sinetron Rindu Tiara. Lydia Kandou membuktikan di usia 53 tahun masih tetap aktif dan menunjukkan kemampuannya terbaik dalam berakting. Meski sudah meraih puncak kejayaan di era 90-an, tawaran bermain untuk Lydia Kandou seperti tak pernah surut.