4 Langkah Buat Hilangkan Kebiasaan Ngemil Saat PMS

Karla Farhana diperbarui 16 Agu 2016, 14:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada saat Premenstrual Syndrome (PMS), sebagian perempuan mengalami rasa sakit pada perut bagian bawah. Juga pegal-pegal di paha serta panggul. Tapi, masalah ini ternyata bukan satu-satunya yang dialami banyak perempuan. Dilansir dari Blogilates, ada sekitar 85% perempuan, pada saat PMS, juga memiliki dorongan untuk makan yang besar. 

Bukan hanya makan makanan berat, tapi juga makanan ringan seperti kue, cokelat, pizza, es krim, kripik, dan lainnya. Belum lagi suasana hati yang kerap berubah pada masa ini. Hal ini sangat membuka peluang yang besar buatmu untuk bersantai, bahkan rebahan, sambil ngemil. Hasilnya, berat badanmu kemungkinan besar akan naik drastis tiap bulan, kalau setiap PMS, kamu kerap ngemil tanpa ada kegiatan fisik yang cukup untuk membakar lemak. 

Perasaan untuk terus makan dan ngunyah ini sebenarnya normal. Blogilates juga menulis, hormonmulah yang mendorongmu untuk terus makan. Biasanya, kaum hawa menyebutnya craving. Supaya kamu tak tambah gemuk dan malah memiliki pola hidup yang tak sehat, ada beberapa kunci yang harus kamu patuhi, selama food craving melanda ketika PMS menyerang. 

Kadar gula pada saat kamu sarapan. Dilansir dari sumber yang sama, penelitian menyatakan PMS berhubungan dengan kadar gula yang rendah pada darah. Ini menyebabkan kamu sering lapar dan ingin terus ngemil. Meskipun begitu, jangan makan makanan dengan kandungan gula 'jahat.' Kamu bisa mendapatkan gula yang baik untuk tubuhmu dari Greek Yoghurt, buah seperti pisang, kacang-kacangan seperti almond dan mete. 

Contohnya, kamu bisa makan oat meal yang sudah disertakan buah dan kacang-kacangan kering; aprikot, almond, dan juga biji bunga matahari. Jangan pakai gula. Lebih baik kamu pakai selai 100% kacang organik. Pilih buah apa saja yang kamu suka. Apel boleh, pisang juga boleh. 

Apa menu makan siang? Urusan makan siang, kadang tak bisa kamu toleransi. Perutmu mungkin tak terlalu merasa lapar. Tapi sayangnya, kamu tetap saja ingin makan makanan enak. Enak di mulut, tapi apakah juga enak untuk tubuhmu yang berharga? 

Menu makan siang yang paling baik buatmu adalah salad. Atau kalau memang kamu tetap ingin ada telur, daging, ayam, atau ikan juga masih boleh. Tapi, usahakan diolah menggunakan minyak zaitun sehingga aman untuk tubuhmu. Selain itu, kamu juga bisa mengganti nasi dengan kacang merah yang direbus. Perbanyak sayuran sehingga nutrisimu tetap terpenuhi. Sebagai contoh, kamu bisa pilih telur mata sapi, kacang merah, brokoli, tomat, dan wortel. Karbohidrat, serat, dan juga protein terpenuhi. Sehingga antara jam makan siang dengan malam tak lagi harus mengunyah makanan. 

Serat, serat, dan serat! Dr. Hyman, penulis nomor satu menurut New York Times mengatakan, meningkatkan jumlah serat pada menu makanmu bisa mengurangi PMS. Baik itu sakit dan pegal maupun craving. Nah, pada saat makan malam, sebaiknya hindari nasi. Lebih baik kamu makan makanan yang mengandung banyak serat seperti roti gandum, sayur-sayuran hijau, buah seperti pisang atau apel, dan juga kacang-kacangan. Kalau tak mau repot, kamu bisa menggunakan selai kacang untuk roti. Tapi ingat, tanpa gula. 

Ayo, minum yang banyak! Jangan hanya memerhatikan makanan yang masuk ke dalam tubuhmu. Tapi juga air. Kadang, rasa laparmu itu hanya ilusi belaka. Ketika kamu merasa lapar, coba dulu untuk minum air mineral beberapa gelas. Kalau kamu masih lapar juga, memang tandanya kamu butuh asupan makanan. Infused water juga bisa membantumu terbebas dari dehidrasi sepanjang hari. 

What's On Fimela