Fimela.com, Jakarta Mark Ronson menjadi penampil terakhir dalam festival musim panas We The Fest 2016. Kerumunan penonton yang masih tampak haus bergoyang menjelang tengah malam dibuat mencapai klimaksnya.
Menginjak panggung utama tepat pada pukul 23.00 WIB, Disc Jockey asal Inggris tersebut langsung mendapatkan teriakan histeris dari bawah panggung. Bukan tanpa alasan, kualitas yang dimiliki Mark Ronson memang menjanjikan sesuatu yang spektakuler.
Tanpa banyak basa basi, peraih Grammy Award tersebut langsung menghentak panggung dengan meremix beberapa lagu menjadi terdengar electronic music. Terhitung Three Little Bird milik Bob Marley dan lagu Britney Spears yang berjudul Toxic digubah dengan format yang lebih segar.
"Terima kasih kalian sudah mau bertahan meskipun kehujanan," ucap Mark Ronson sekedar menyapa penonton.
Suasana semakin pecah ketika Mark Ronson mulai membawakan hits andalannya seperti Feel Right dan Uptown Funk. Tanpa perlu dibimbing, seluruh penonton secara sendirinya bergoyang dengan irama musik yang up beat nan bersemangat dari Mark Ronson.
Saat suasana sedang panas, Mark Ronson kembali membuat kejutan dengan membawakan sebuah lagu karya musisi lokal. Sebelum memulai aksi, Mark terlebih dulu melempar pertanyaan pada penonton.
"Kalian tahu kalau lagu itu milik musisi Indonesia? Ayo bergoyang," ujarnya Mark. Dan, yang beruntung lagunya digubah Mark Ronson adalah DJ potensial Dipha Barus yang berjudul No One Can Stop Us. Hal tersebut tentunya membuat para penonton bergemuruh bangga.
Penampilan Mark Ronson pun ditutup dengan membawakan lagu legendaris milik Amy Winehouse yang berjudul Valerie. Namun tentunya, sisi musikalitasnya mampu menggubah lagu tersebut menjadi terdengar lebih menghentak panggung We The Fest 2016.