Fimela.com, Jakarta Tak selalu nama legendaris diperoleh berkat konsistensi sekian dekade. Begitu pun dengan The Smiths, yang diperkuat dua tulang punggung yakni Morrissey (vokalis) dan Johnny Marr (gitaris).
Band tersebut sempat mengalami masa jaya di awal era 80an, lebih tepatnya pada 1982. Namun sayang perselisihan yang melibatkan dua personel mengakibatkan bubarnya pelantun lagu How Soon is Now tersebut.
Pada 1987, Johnny Marr memutuskan hengkang dan membubarkan The Smiths. Banyak yang kecewa, tapi justru dari situ awal kejayaan Morrissey dimulai.
Ia memutuskan bersolo karier dengan album perdananya Viva Hate (1988). Memasuki era 90, musik Morrissey bersaing dengan kuatnya pengaruh musik Nirvana. Namun Morrissey yang dikenal dengan lagu-lagu depresi tetap memiliki banyak peminat.
Bertahan hingga 11 album di usia 57, pantaslah jika Morrissey disebut sebagai salah satu legenda hidup industri musik. 12 Oktober mendatang, Morrissey bakal memberikan aksi terbaiknya di Jakarta, apakah kalian siap?
Morrissey - My Love Life