Cerita Cinta, Meisya Siregar - Bebi Romeo

Lanny Kusuma diperbarui 13 Agu 2016, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta 14 Desember 2016 2016 rumah tangga Meisya Siregar dan Bebi Romeo genap berusia 12 tahun. Perjalanan yang cukup lama untuk kalangan selebriti.

"Gua kenalan dong sama temen, lu?" kata Bebi Romeo suatu hari pada temannya.  Ia lalu meminta nomor telepon, tapi kemudian mengingatkan kepada Bebi. 

"Jangan, deh Beb. Dia udah punya cowok," kata temannya itu. Kalimat itulah yang masih diingat Meisya Siregar  awal kisah cintanya dengan Bebi Romeo. 

Saat Bebi di Bandung untuk memperpanjang waktu untuk tinggal. Hal itu dilakukan agar bisa berkenalan dengan Meisya. Bagi Meisya, ia malas dengan lelaki gondrong, musisi, dan bukan tipenya.

Bebi akhirnya tinggal di sana selama dua minggu di sana. Selama dua minggu itu, ia pindah dari satu hotel ke hotel lain. "Aku udah pindah hotel banyak banget nih. Kamu nggak mau ya ketemu aku sekali aja. Sekali aja. Abis itu aku janji balik ke Jakarta," bujuk Bebi, seperti ditirukan Meisya.

Mendengar bujukan Bebi, Meisya rupanya merasa kasihan dengan Bebi. Akhirnya, Meisya bersedia untuk berkenalan. Kesan pertama, Meisya merasa ketakutan melihat penampilan Bebi yang rock and roll. Sejak berkenalan itu, Bebi akhirnya balik ke Jakarta, sedangkan Meisya di Bandung.

"Aku kalau ke Jakarta itu kalau ada syuting.  Ada kerjaan aku baru ke Jakarta, karena aku masih kuliah kan waktu itu. Dari situ lanjut jadi telepon-teleponan, long distance. Bebi telpeon berjam-jam, ngobrol ngalor ngidul," jelas Meisya.

Ibarat pepatah Jawa, 'witing tresno jalaran soko kulino. Lama-lama tumbuh rasa suka. Di mata Meisya, tak bisa menilai seseorang dari penampilannya. Setelah nngobrol berjam-jam mereka saling nyambung bicara apa saja. Topiknya tak habis-habis dibahas.

"Kok bisa ya gua ngobrol berjam-jam nggak kelar- kelar. Dari ngomongin lagu, film, hidup, filosofi, topiknya tuh gak pernah abis. Padahal, waktu itu kan gua udah punya cowok, happy aja, kok beda yaa?" pikir Meisya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Putus Sambung

Selama ini ia sudah ketemu laki-laki dari A sampai Z. Namun, ia belum pernah bertemu dengan laki-laki unik seperti Bebi. Dari situlah terbuka peluang sedikit demi sedikit, sampai akhirnya putus dengan pacarnya.

Sementara Meisya sibuk syuting lama di Jakarta. Akhirnya, Meisya mengaku bertemu lagi dengan Bebi. Dari situlah makin terbuka lebar kesempatan. Hubungan mereka makin dekat, tapi tak ada omongan pacaran.

"Dia bukan tipe yang kayak gitu, jadi ya deket aja, ngalir. Mungkin itulah yang disebut orang pacaran, tapi Bebi gak pernah mengucapkan secara eksplisit kalau kita pacaran," kenang Meisya.

Enam bulan di Jakarta, Meisya kembali ke Bandung. Rupanya, di sana Meisya kembali lagi ke cowoknya. Namun, saat ada pekerjaan lagi di Jakarta, Meisya kembali lagi ke Bebi. Belakangan, Meisya akhirnya merasa capek dengan hubungan putus nyambung tersebut.

"Sayang, aku mau nikah nih. Kalau gak serius, mending aku balik lagi sama mantanku," tegas Meisya. "Aku tahu kamu musisi, tapi kamu mau ngapain?" sambungnya.

Meisya sendiri sempat khawatir hidup bersama seniman. Setahu Meisya, saat itu, Bebi tipikal sangat royal. Kalau punya uang, hari itu habis. Jadi, tak ada tujuan untuk masa depan. Hidup hari itu, untuk hari itu.

Pada saat yang sama, mantan Meisya melamarnya. Akhirnya, Meisya menikah. Meisya sempat menyampaikan akan menikah. Bebi kaget dan bilang, "Kamu yakin itu pilihan kamu? kalau memang kamu yakin dan kamu cinta, aku akan dukung. Tapi aku minta tolong setelah kamu ijab kabul kamu kabarin aku ya, kamu sms atau telpon aku bilang aja kalau kamu udah jadi istri orang lain," jelas Bebi, seperti ditirukan Meisya.

Setelah akad nikah, Meisya bilang ke Bebi. Dari situlah Bebi berubah. Seperti langit dengan bumi. Dia tak mau bertemu Meisya, bahkan jika melihat Meisya, ia segera putar balik. Pokoknya, Bebi jadi sosok yang antipati dan sangat membenci Meisya.

"Ternyata itu adalah sikap dia yang menunjukkan kalau dia peduli karena aku udah punya suami. Nggak mau ganggu aku lagi," kata Bebi.

Di balik semua itu, ternyata mereka sudah serah terima. Jadi, Bebi dengan mantan Meisya sudah sepakat.

"Lu yakin mau nikahin Meisya? Kalau sampai lu kecewain, lu sakitin dan lu bikin sedih meisya, gua akan rebut lagi," kata Bebi.

3 dari 3 halaman

Menikah dan Momen Berkesan

Di tengah perjalanan, rumah tangga Bebi dan suaminya terjadi goncangan. Tuhan memang sudah menakdirkan Meisya untuk kembali lagi dengan Bebi. Pernikahan Meisya dengan suaminya itu terjadi akibat perjodohan ibunda Meisya. Saat Meisya dan suaminya terjadi masalah, ibundanya justru curhat dengan Bebi.

"Beb, tante kasih tahu ya. Meisya itu lagi ada masalah. Kamu jangan kaget kalau nanti Meisya telepon kamu. Tante titip Meisya ya. Tante gak mau dia curhat sama orang gak jelas, cari pelampiasan. Pokoknya, tante titip ya, tante di Bandung nih. Tante kasih tahu sekarang biar Bebi bisa ngarahin dia," kata ibunda Meisya saat itu.

Setelah perceraian terjadi, Bebi mulai kembali mendekati Meisya. Mereka layaknya seperti pacaran dan pendekatan lagi. Namun, secara pola pikir, mereka sudah berubah. Terlebih, Meisya yang sempat mengalami kegagalan berumah tangga.

"Setelah dua tahun, dia banyak beruah, dia udah ngontrak sendiri, dia udah punya rekening tabungan, udah punya cita-cita ingin membangun rumah tanggah. Akhirnya kita ketemu lagi tuh dengan sosok yang benar-benar berbeda," ungkap Meisya.

Meski melakukan pendekatan. Namun, tidak untuk balikan lagi. Menurut Meisya, jauh dari pikirannya untuk menikah lagi. Karena Meisya sendiri masih trauma. Sampai akhirnya, kedua orang tua Meisya ketar-ketir karena omongan. Karena di Batak, tabu janda kelamaan, tapi jalan berdua dengan Bebi.

"Akhirnya, ketemu momen abang aku nikah, bebi diundang kan, terus dia didudukin sama tante-tante aku, ditanya apa dia mau serius saama aku, kalau memang serus gausah lama-lama, nikahin meisya. ebi gak punya duit, duitnya cuma dua juta. Dia bingung, tapi udah ditodong," kata Meisya.

Meisya dan Bebi akhirnya menikah pada Desember 2004. Selama menikah, momen berkesan bersama Bebi saat melahirkan.

"Momen kelahiran anak jadi momuntem banget karena itu fasse hidup yang beruah banget, melajorkan, menyusui, membesarkan anak, terus melahirkan lagi anak kedua, itu sensasinya beda. Bagi aku momen paling berharga pas kita punya anak lagi, buah cinta kita berdua," ungkap Meisya Siregar.

 

***

EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA