Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang ingin mimpinya terwujud. Dengan berbagai cara, mereka berlomba-lomba untuk menjadi sukses dan membuktikan kepada dunia kalau mereka patut dihargai atas pencapaiannya. Banyak orang yang selalu fokus pada pencapaian atau hasil dari sebuah pengorbanan dan kerja keras.
Tapi mereka lupa, sebelum ada pencapaian itu, ada yang namanya proses. Proses ini justru menjadi kunci dari hasil yang akan diraih. Masalahnya, kebanyakan orang tidak terlalu peduli dengan hal ini. Tapi tidak dengan seorang tunawisma di Victoria, Kanada. Namanya tak diketahui. Tapi sosoknya menjadi viral tahun 2015 lalu karena keputusan yang dia ambil saat menemukan uang Rp 26 juta.
Dilansir dari Thought Catalog, tunawisma ini tiba-tiba menemukan uang tersebut. Bukannya mengambilnya untuk kebutuhan dia sendiri, dia malah mengembalikannya kepada polisi. Kisah ini lantas diangkat oleh salah satu local media personality, Mike Kelly.
Saat ditanyakan kenapa tak mengambil uang tersebut dia menulis sebuah surat kepada semua warga kalau dia tidak butuh uang. Yang dia butuhkan hanya pekerjaan. Pekerjaan ini merupakan 'mesin' untuk membangun kekayaan. Di ambil dari kisah ini, sang tunawisma tak ingin hanya menerima hasil di awal. Dia ingin memiliki dan mengalami sendiri 'mesin' pencetak uang.