Fimela.com, Jakarta Adalah Vanessa Marcotte, seorang manajer Google yang diperkosa untuk kemudian dibunuh dan dibakar mayatnya ketika sedang joging di dekat rumah sang ibu. Sebagaimana diwartakan The Sun, perempuan berusia 27 tahun itu terakhir terlihat pada Minggu (7/8) sekitar pukul 13.00 di Princeton, Massachusetts, Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan Fox News, petugas kepolisian bersama anjing pelacak mengidentifikasi tubuh Vanessa pukul 20.20 di hari yang sama sekitar setengah mile dari rumah ibunya. Mengenaskan, ia ditemukan dalam keadaan terbakar di bagian tangan dan kaki, juga terdapat sejumlah tanda kekerasan seksual pada beberapa titik tubuh.
Kepolisian Massachusetts tengah melakukan investigasi lebih lanjut. Hingga kini, sebagaimana dimuat Daily Mail, mereka belum bisa memastikan apakah ini serangan tak sengaja atau sebaiknya. "Kami menemukan selusin fakta mengerikan, beragam keadaan buruk, dan kami akan melakukan apapun untuk memastikan penyelidikan ini terus berlangsung," tutur Attorney Joseph Early petugas polisi di kawasan Wercoster kepada The Sun.
Attorney menambahkan, pihaknya tengah memberi imbauan kepada warga sekitar untuk lebih berhati-hati. "Kami meminta publik untuk lebih waspada dan selalu berjaga-jaga," sambungnya. Vanessa bekerja untuk Google di New York City dan telah lulus dari Universitas Boston pada 2011 silam.
Telah bekerja untuk perusahaan telusur 'raksasa' tersebut selama hampir dua tahun, salah satu kolega Vanessa mengatakan, sebagaimana diwartakan The Sun, "Vanessa Marcotte adalah anggota tim Google yang sangat dikasihi. Selama bekerja, ia dikenal sebagai pribadi yang murah senyum, punya semangat untuk melakukan berbagai hal secara sukarela, dan sangat menyayangi olahraga Boston."