Pro-Kontra Rencana Full Day School dari Muhadjir Effendy

Karla Farhana diperbarui 10 Agu 2016, 08:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy baru saja mengusulkan sebuah rencana untuk pendidikan di Indonesia. Dia merencanakan sistem belajar full day schoolArtinya, murid-murid di tingkat sekolah dasar dan menengah masuk hingga pukul 17.00 WIB. Namun, mempertimbangkan beberapa hal, usul ini mengundang pro dan kontra di masyarakat. 

Mengusulkan sistem ini, tentu saja Muhadjir memiliki alasannya sendiri. Kepada Liputan6 dia mengatakan akan tujuan diadakannya program ini untuk memperkecil kemungkinan anak-anak keluyuran ketika sudah jam pulang sekolah. 

"Intinya maksud kita itu untuk memperkecil kemungkinan anak-anak keluyuran ketika sudah jam pulang sekolah. Sekolah sudah tidak tanggung jawab terhadap anak dan orangtua juga belum siap jaga anak karena masih jam kerja," ujar Muhadjir.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Muhadjir untuk mengkaji ulang ide full day school ini. Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan kepada media yang sama, implementasi sistem ini harus didahului dengan kajian yang utuh. Dia juga menilai, menteri baru tak harus membuat kebijakan baru. Hingga kini, rencana menjalankan ide baru dalam sistem pendidikan tersebut masih menuai pro-kontra. 

What's On Fimela