Behind The Scene, Tujuh Tahun Mengenang WS Rendra

Sutikno diperbarui 10 Agu 2016, 08:35 WIB
Setelah itu, untuk mengenang penyair besar WS Rendra, 4 komunitas di Jakarta juga mengenang seniman besar Indonesia. Dengan tajuk "Kesaksian Rendra (7 Tahun Mengenang Seniman Besar Indonesia)" digelar semalam pukul 20.00 WIB. (Andy Masela/Bintang.com)
Beberapa penampil acara itu, seperti Deddy Mizwar, Butet Kertaredjasa, Jockie Surjoprajogo, Sawung Jabo, Sutrardji Calzoun Bachri, Putu Wijaya, Happy Salma, Ine Febrianti, Anto Baret, Toto Tewel, Nendra WD, Bambang Oeban dll. (Andy Masela/Bintang.com)
Empat komunitas yang tergabung diantaranya Natural Indonesia, Teater Baling-Baling, Adiza Production, dan Sanggar Humaniora bersatu dalam menggelar acara mengenang penyair Indonesia, WS Rendra di TIM. (Andy Masela/Bintang.com)
Dalam acara itu, juga di isi oleh para penyanyi yang membawakan karya-karya mendiang WS Rendra. Ini bertujuan untuk generasi muda agar lebih mengenal sosok WS Rendra. (Andy Masela/Bintang.com)
Pada tahun 2009 silam, Ws Rendra meninggal dunia di Depok, Jawa Barat, dalam usia 73 tahun. Selain sebagai penyair, sejak muda ia menulis puisi, skenario drama cerpen dan esai beberapa surat kabar. (Andy Masela/Bintang.com)
"Memang generasi sekarang tidak mengenal dia artinya apa yang jadi dasar pemikiran Rendra kecuali hanya sekadar tahu Rendra seorang penyair dan pencipta lagu," ucap Jockie di sela-sela latihan, Selasa (9/8/2016). (Andy Masela/Bintang.com)
Musisi gaek Jockie Surjoprajogo disela-sela latihan jelang pentas, ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Selasa (9/8/2016) mengaku mulai kehilangan arah setelah sahabatnya, WS Rendra meninggal dunia. (Andy Masela/Bintang.com)