Fimela.com, Jakarta Dataran tinggi Dieng yang berada di Jawa Tengah memiliki banyak pemandangan indah yang mampu menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Namun di balik pesona Dieng, ada yang membuat salah satu pengguna media sosial Facebook, resah. Dirinya terenyuh dengan nasib burung hantu yang berada di salah satu tempat wisata di kawasan Dieng.
Menurutnya telah terjadi penyiksaan binatang lantaran telah membuat burung hantu di Dieng menyalahi kodrat sebagai hewan yang seharusnya hidup pada malam hari (nokturnal).
Burung hantu di Dieng dipaksa terjaga dan dijemur di tempat panas yang bisa membuat burung hantu stress, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Berikut curahan hati pemilik akun facebook Raisa Ghifari ;
Teman - teman adakah yang pernah liburan ke Dieng? Kemarin adik saya berlibur ke sana, dan saat pulang dia bawa cerita sedih tentang burung hantu.
Hah burung hantu? Iya. Burung hantu yang dijadikan objek foto bersama untuk para pengunjung di sana.
Kenapa sedih? Karena teman-teman tahu sendiri dong, burung hantu itu binatang malam, dan mereka dipaksa untuk terjaga di siang hari untuk dijadikan objek foto bersama. Dan adik saya lihat sendiri mereka sesekali disemprot air agar bangun dan mau diajak foto.
Tempatnya pun panas sekali. Saat ditanya kepada para tukang foto itu, mereka bilang “Tidak apa-apa sudah biasa!”.
Kasihan sekali. Yuk teman-teman bantu kelestarian dan kesejahteraan hewan dengan tidak berfoto dengan mereka, dengan harapan praktik ini berkurang peminatnya dan syukur-syukur berhenti. Dan semoga para tukang foto itu punya ide yang lebih baik untuk mencari nafkah tanpa harus menyiksa hewan.
Masih banyak objek lain yang tak kalah indah dan seru di Dieng dibandingkan sekedar berfoto dengan burung hantu. Just my opinion, semoga tidak menyinggung siapapun dan tidak ada niat jelek sedikitpun.