Fimela.com, Jakarta Mungkin, kamu sempat berpikir untuk selalu berhati-hati kepada siapa pun. Terutama kepada orang-orang asing yang belum kamu kenal dengan baik. Ini masuk akal. Kamu tidak pernah mengenalnya. Kamu benar-benar buta tentang pemikiran dan tingkah lakunya. Karena kegelapan pandangan inilah, muncul rasa takut dan kehati-hatian.
Tapi pernahkah kamu meluangkan waktu sejenak? Mereka yang yang kamu tak pedulikan kadang diam-diam lebih peduli kepadamu. Mereka yang tak memiliki hubungan apa pun kepadamu justru paling bisa membuatmu nyaman untuk melakukan apa pun yang kamu pikir memalukan. Justru, kekecewaan dan luka di hati ditorehkan mereka yang kamu cintai mati-matian.
1. Mungkin kamu akan terkejut. Kamu berusaha untuk membahagiakan mereka, peduli dan melakukan yang terbaik buat mereka. Tapi yang kamu dapat hanya kekecewaan. Karena ada yang bilang, orang yang paling kamu sayang, adalah mereka yang menyakitimu paling dalam.
2. Karena luka itu bisa ditorehkan siapa pun ketika mereka memiliki hubungan yang sangat dekat dengamu. Ini pun masuk akal. Kamu tak akan pernah bisa melukai orang dengan pisau dalam jarak yang jauh. Minimal, kamu harus berada 30 cm dari dirinya.
3. Tapi kamu tak bisa menyalahkan siapa pun. Kamu tidak bisa kabur darinya. Tak juga bisa meramalkan apa yang akan mereka lakukan kepadamu. Kadang, ini hanya terjadi begitu saja tanpa aba-aba. Dan ketika 'darah' sudah mengalir keluar dari hati yang berlubang, mereka hanya bilang, "people change."
4. Tapi inilah hidup. Siapa pun yang memiliki hubungan dekat denganmu bisa menyakiti dari segala sisi. Lewat perkataan, pandangan, perilaku, bahkan lewat pengabaian. Kamu memang tak pernah diberi waktu untuk protes. Melemparkan semua perkataan kotor sekaligus bukti, kalau kamu yang selama ini mendukung mereka dan terus berada di samping mereka. Kesempatan itu tak pernah ada.
5. Meski luka yang akan terus menganga dalam waktu yang lama ini sangat perih, kamu tetap harus melanjutkan hidup. Ada banyak orang yang bisa menghargaimu lebih baik dari mereka. Dan perlahan-lahan, kasih sayang serta pengorbanan orang lain akan mengobati lukamu.