Terungkap, Pemilik Snack Bihun Bikini Anak Alay Pencari Sensasi

Dadan Eka Permana diperbarui 06 Agu 2016, 22:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung berhasil mengungkap produsen snack Bihun Kekinian atau Bikini setelah melacak selama tiga hari di media sosial. Produsen snack Bikini tersebut merupakan seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Bandung, Jawa Barat yang tinggal di kawasan Sawangan, Depok.

"Kami mendatangi rumah pemilik ini pada dini hari tadi, pembuatnya perempuan berinisial TW 19 tahun, ada di lokasi saat didatangi," kata Kepala BBPOM Bandung Abdul Rahim, dalam jumpa pers di Bandung, Sabtu (6/8/2016).

Dilansir dari Liputan6.com, Abdul Rahim menjelaskan, motif TW memproduksi snack Bikini adalah untuk mencari sensasi. "Ini anak alay yang hanya mencari sensasi saja motifnya,” kata Abdul.

Kepada BBPOM Bandung TW mengaku, usaha yang dijalaninya merupakan industri rumah tangga yang dipasarkan melalui toko jual beli secara online sejak Maret 2016. Selama periode Maret - Juni, TW telah memproduksi snack Bikini sebanyak 11 ribu bungkus.

TW yang lulusan sebuah lembaga pendidikan non-formal di Bandung, memiliki ide membuat snack Bikini saat mendapatkan tugas dari salah satu lembaga non-pendidikan di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung. Bersama empat temannya, TW membuat proyek wirausaha. ” Tapi TW ini meneruskan untuk dibisniskan. Sedangkan empat lainnya mengundurkan diri,” kata Abdul.

Saat menggerebek rumah TW, BBPOM Bandung mengamankan barang bukti sebanyak 144 bungkus snack Bikini, kemasan snack Bikini sebanyak 3.900 lembar, bumbu 15 bungkus, bihun bahan baku 40 bungkus, peralatan produksi sebanyak lima buah meliputi kompor, wajan, dan peralatan lainnya.

Meski begitu, kata Abdul, BBPOM Bandung tidak menahan TW yang memproduksi snack Bikini. Namun, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih dalam.

"Tidak ditahan, kami PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) tidak ada kewenangan, tapi pelaku sejauh ini kooperatif, dan nanti kami akan lakukan pemeriksaan mendalam," kata Abdul.