Fimela.com, Jakarta Kaum milenials yang masih muda memang sedang mencari-cari cara untuk 'menyelamatkan' keuangannya di masa depan. Mencari-cari cara, kamu pun menemukan beberapa pilihan untuk menabung dan juga berinvestasi dengan biaya terjangkau. Tapi, masalahnya, tidak semua nasihat tentang keuangan itu benar.
Sebagian nasihat yang hanya dari mulut ke mulut kadang tak sampai sepenuhnya. Memang, sebaiknya kamu berguru kepada ahli-ahli keuangan. Tak ada salahnya memeriksa kabar tentang hal ini untuk memastikan apakah nasihat yang selama ini kamu ikuti itu betul atau tidak. Berikut ini beberapa nasihat keuangan yang hanya sekadar mitos belaka menurut Pure Wow.
1. Sewa hanya membuang-buang uang. Pernahkah mendengar nasihat ini? Ada beberapa orang yang percaya kalau menyewa hanya buang-buang uang karena kamu tidak bisa memiliki barang tersebut, tapi kamu mengeluarkan uang banyak. Padahal, sewa lebih baik ketika kamu tak akan menggunakan barang itu lagi dan lagi.
2. Bayar pakai uang tunai lebih baik dari pada gesek? Please, pemikiran seperti ini cuma buat mereka yang enggak paham dengan fungsi masing-masing alat pembayaran. Cash dipakai ketika tidak bisa bayar dengan gesek kartu. Debit dipakai kalau memang ada fasilitas gesek kartu. Sementara kartu kredit dipakai ketika kamu punya uang untuk membayarnya di kemudian hari. Bukan sebagai pengganti uang.
3. "Berinvestasilah pada hal-hal yang kamu pahami." Yah, mungkin kalau kamu tipe-tipe main aman hal ini akan menjadi pilihanmu. Tapi, tak ada salahnya ketika kamu mencoba produk investasi lain. Selama kamu berhati-hati dan mau belajar lebih banyak.
4. Memiliki anak atau tanggungan dalam keluarga memang sudah menjadi kewajibanmu untuk memikirkan kesejahteraan mereka. Banyak orang lebih memilih untuk menjadikan tanggungan sebagai prioritas. Tapi coba pikir, ketika si penanggung collapse, siapa yang akan menanggung mereka lagi? Jadi, sebaiknya jadikan dirimu sebagai prioritas, sehingga kamu bisa terus membantu mereka yang tertanggung.
5. Gaji kecil lebih baik tak usah menabung? Jangan salahkan gaji atau pendapatan yang pas-pasan. Salahkan dirimu yang tak bisa mengatur keuangan sehingga tak sanggup menyisihkan sebagian dari pendapatanmu untuk masa depan.