Fimela.com, Jakarta Memiliki anak tentu memiliki tanggung jawab yang tidak enteng. Mendidik dan mengarahkan anak kepada yang lebih baik menjadi pekerjaan rumah bagi orangtua. Begitu pun dengan Andi Soraya yang memiliki anak usia remaja, Shawn Adrian.
"Nggak hanya dengan Shawn, tapi sama Deren juga. Kita kan kayak tiga serangkai. Karena memang dari kecil aku bareng-bareng sama mereka, berteman sama mereka," kata Andi Soraya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (3/8).
Kepada anak yang beranjak dewasa, Andi menerapkan pendekatan seperti halnya teman. Ia mengaku sebuah keuntungan karena dirinya menikah pada usia yang masih relatif muda sehingga bisa menjadi tempat curhat bagi anaknya.
"Karena mungkin aku nikah muda, masuk ke anak-anak lebih klop. Sampai sekarang masih kayak berteman aja," tutur Andi.
Namun, sebagai orangtua Andi Soraya tetap menerapkan disiplin terhadap anak. Kala ia memberikan perintah kepada anak semata-mata untuk mengajarkan disiplin dan rasa bertanggung jawab.
"Kalau aku sedang marah, sedang mendisiplinkan mereka, ingat ya mama bukan teman kamu, mama tetap orang tua kamu. Jadi perintah mama sudah kartu mati artinya nggak bisa diganggu gugat. Anak menempatkan diri sebagai anak. Orang tua menempatkan diri sebagai orang tua," tuturnya.
Orangtua bukanlah malaikat yang terlepas dari kesalahan. Juga tak punya buku panduan agar berjalan sesuai dengan kebenaran. Karenanya, acap kali melakukan kesalahan, Andi pun tak segan untuk meminta maaf kepada anaknya.
"Aku bilang ke Shawn dan Daren, orang tua itu juga manusia punya kesalahan. Kalau seandainya orang tua punya manual book, buku petunjuk mungkin kita lebih mudah dalam mengasuh kalian. Kita nggak ada," imbuhnya.
"Apalagi saya kadang masih ada emosionalnya, mama minta maaf. Tetapi apa yang mama lakukan semata-mata untuk kebaikan buat anak. Aku tidak pernah mendukung, aku suka lihat ya teman-teman aku yang punya anak. Anaknya masih SMA tiba-tiba udah dibolehkan merokok misalnya. Saya ingin anak di jalan yang benar," ucap Andi.