Jockie Surjoprajogo : Pikiran-Pikiran WS Rendra Tidak Boleh Mati

Puput Puji Lestari diperbarui 04 Agu 2016, 23:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Jockie Surjoprajogo, musisi serba bisa ini terlibat dalam perhelatan budaya Kesaksian Rendra (7 Tahun Mengenang Seniman Besar Indonesia), yang akan digelar di Altar Teater Amphi Taman Ismail Marzuki (TA-TIM) Jakarta, Selasa (09/08/2016) mendatang. Di acara ini Jockie akan memberi kesaksian lewat tembang-tembang fenomenal, diantaranya lagu Kesaksian dan Paman Doblang.

Lirik tembang tersebut adalah Sajak karya WS. Rendra, yang digubah menjadi lagu, terekam dalam album Kantata Takwa yang dirilis tahun 1990. Namun menurut Jockie Surjoprajogo,di tengah perubahan zaman dan teknologi seperti saat ini, masyarakat mengalami disorientasi. Karena itulah Jockie berpendapat pikiran Si Buruk Merak tak boleh mati.

“Sebab tidak ada pijakan untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak ada acuan yang patut diikuti. Itu semua karena hilangnya norma,” kata Jockie kepada galamedianews.com, dalam percakapan yang berlangsung di Studio Musik DSS Record, di kawasan Pesanggrahan Jakarta Selatan, belum lama ini.

Bangsa ini, kata Jockie, menghadapi dilema dalam mendefinisikan kemajuan. Bahkan mengalami kecelakaan parah secara norma. Di era komunikasi virtual seperti sekarang, lanjut Jockie, kita seakan sulit menemukan pribadi-pribadi, termasuk pemimpin yang memperlihatkan etika dan moral terpuji. “Jika ada, maka yakin dan percaya jumlahnya bisa dihitung jari,” tegasnya.

Acara ini diselenggarakan empat komunitas bersatu; Natural Indonesia, Teater Baling-Baling, Adiza Production, dan Sanggar Humaniora. Didukung Bakti Budaya Djarum Foundation. Selain karya pertunjukan, bangsa ini, tambah Jockie, membutuhkan berbagai karya pemikiran Rendra. Yaitu pemikiran yang membangkitkan energi bagi setiap individu untuk merdeka dalam pengertian yang asasi.

“Pentingnya mengenal Rendra bukan hanya sebagai Penyair dengan segala hingar-bingarnya di panggung. Tetapi gagasan-gagasan Rendra dapat menjadi kerangka berkarya yang konkret. Membangun kesenian dan kehidupan yang membebaskan sesuai konstruksi yang dicita-citakan Rendra. Pikiran-pikiran Rendra tidak boleh mati. Bagi saya tidak pernah akan mati,” ujar salah seorang murid Rendra ini.

Selain Jockie Surjoprajogo, mereka yang akan tampildalam Kesaksian Rendra (7 Tahun Mengenang Seniman Besar Indonesia) antara lain, H. Deddy Mizwar, Butet Kertaredjasa, Sawung Jabo, Sutardji Calzoum Bachri, Putu Wijaya, Jenderal (Pur) H. Wiranto SH, Sha Ine Febriyanti, Teguh Esha, Awan Sanwani, Aning Katamsi, Untung Basuki, Anto Baret, Toto Tewel, Jose Rizal Manua, Nendra WD, Bambang Oeban, Grup Musik Sirkus Barock, Kelompok Ngamen 78, dan para seniman lainnya.

What's On Fimela