Fimela.com, Jakarta Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba kelas kakap memang telah tiada setelah menjalani eksekusi mati pada Jumat (29/7). Meski demikian, kematiannya menyisakan tanda tanya besar soal fakta di balik kasus yang melibatkan beberapa institusi negara. Hal tersebut terungkap dari curhatan Freddy Budiman pada [Haris Azhar](2568727 ""), Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) saat berkunjung ke Pulau Nusakambangan.
Haris Azharyang selama ini terkenal untuk membela menerima curhatan tersebut pun berusaha untuk kembali menyuarakan kepada media agar ditindak lanjuti. Namun, yang terjadi tidaklah sesuai harapan. Sebagian orang meragukan, sedangkan sebagian lagi menganggap jika Haris telah mencermakan nama baik karena telah menyebut institusi-institusi negara yang terlibat dalam pelancaran kasus narkotika di Indonesia. Lantas, bagaimana latar belakang pengungkapan curhat Freddy Budiman olehnya? Simak melalui infografis di bawah ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
(Photos: liputan6.com)