Fimela.com, Jakarta Kasus Kopi Sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin masih juga belum rampung. Dalam pencarian pelaku, tiba-tiba muncul nama Amir dalam kasus ini. Pertama kali Amir muncul di Olivier Cafe. Dia muncul dan mengaku sebagai anggota kepolisian dari Mabes Polri.
Dilansir dari Liputan6, Amir datang ke Tempat Kejadian perkara (TKP) pada saat kejadian. Dia menyebut ada keterlibatan antara Kafe Olivier dalam tewasnya Mirna Salihin. Dia juga menuding barista Rangga menerima Rp 140 juta dari pembunuhan tersebut.
Untungnya, kebohongan Amir terbongkar setelah Manajer Kafe Olivier, Devi, menelepon ke polisi. Dia bertanya, apakah benar ada orang dari Mabes yang datang ke Olivier. Hal ini juga diungkap ayah Mirna, Darmawan Salihin.
"Ini waktu kejadian, pada saat di TKP (Tempat Kejadian Perkara), Devi telepon ke polisi. Bilang begini 'Pak ini ada orang ngaku dari Mabes. Apa betul? Karena di sini ada orang saya nerima duit Rp 140 juta menurut dia'," ungkap Darmawan menirukan ucapan Devi.
Polisi lantas melakukan pemeriksaan terhadap Amir. Terungkap, motif Amir melakukan hal ini karena ingin memeras Kafe Olivier. Namun, pihak kafe tidak langsung percaya dengan perkataannya. "Pas ditangkap Jatanras, dia (Amir) bilang 'Enggak tuh. Saya cuma bercanda'. Dia bilang iseng, enggak ada duit," kata Darmawan Salihin.