Fimela.com, Jakarta Setelah tak lagi duduk di kursi DPR RI, komedian Qomar kembali ke kampus dan sekolah sebagai pengajar. Usut punya usut, rupanya sejak kecil Qomar bercita-cita menjadi komedian dan pengajar. Salah satunya menjadi dosen di fakultas kebidanan.
"Kenapa saya ambil itu. Saya tanya ke ibu, waktu lahirkan saya siapa yang tangani, Emak bilang bidan. Makanya saya punya hutang sama bidan. Kedua, yang ajarkan saya baca nulis siapa, emak bilang ibu Yuli, guru SD. Makanya saya ambil pengajar pendidikan dasar," kata Qomar, di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).
Secara pendidikan, personel grup lawak 4 Sekawan ini memang memenuhi syarat menjadi pengajar. Betapa tidak, Komar telah mengantongi gelar Doktor untuk pendidikan dasar. Bahkan dia memiliki dua gelar magister sekaligus. Manajemen dan pendidikan.
"Untuk mngajar di pendidikan dasar dan menengah harus punya klasifikasi, harus S1. Kalau pasca sarjana harus S2 dan S3. Alhamdulillah, S2 saya dua kali, magister manajemen dan pendidikan. S3 saya juga di pendidikan dasar," jelas Qomar.
Untuk kebidanan, Qomar mengajar sekitar pembentukan karakter psikologi dan etika kebidanan. Hanya saja, dikenal sebagai komedian membuat banyak orang tak yakin dirinya bisa mengajar.
"Senang saja, karena waktu SPg, basic saya kan guru, cuma masyarakat tahunya saya pelawak. Kadang-kadang orang dengar surprise, saya ini ngajar apa. Ada sejumlah model pembelajaran. Ada diskusi, best listening," tuturnya.
Diakui Qomar, ada keuntungan menjadi dosen kebidanan. Dia merasa betah mengingat kebanyakan anak didiknya adalah wanita. "Ya saya kan laki-laki, dekat dengan wanita ya betah lah," kata Qomar, lalu tertawa.