Fimela.com, Jakarta Belum lama ini dunia maya telah dihebohkan dengan fenomena Awkarin yang membagikan video kesedihannya karena merasa teramat sedih atas musibah "diputusin pas lagi sayang-sayangnya" lewat Youtube.
Isi video tersebut berisi kegagalan seorang perempuan menjadi yang terbaik untuk kekasihnya, dalil memberikan surprise kepada pacar, malah menjadi hal paling menyedihkan bagi Awkarin tersebut.
Pasalnya, ketika pas di hari ulang tahun pacarnya itu, Awkarin diputusin tanpa sebab jelas, merasa tidak ada salah dan sedang baik-baik, pantas saja ia bertanya-tanya, ini ada apa? Sontak sebagai ABG, Awkarin mengekspresikan kekecewannya dengan sang pacar menurut saya sendiri sih terlalu berlebihan.
Oke, ketika diputusin tanpa sebab jelas dan lagi sayang-sayangnya emang sakit banget, duh rasanya uring-uringan pasti! Tetapi, cara menyampaikan kesedihan itu yang salah dan pasti berdampak negatif bagi orang yang beda cara berfikirnya.
Kalau orang biasa, mengalami hal tersebut pasti yaudah diterima aja, tapi tetep juga kita mencari tahu alasan mengapa seorang pacar yang kita sayang tiba-tiba dengan mudahnya mutusin kita tanpa sebab, dan nggak perlu ada adegan nangis-nangis sesegukan dan mencerminkan kita desprate berat di media sosial, hmmm, bikin pengen dibully gak sih kalau begitu?
Sudah jelas banget, bila ada sesuatu di media sosial yang sifatnya nyeleneh, pasti banyak orang-orang yang nggak tahan untuk ngebully atapun bikin parodinya. Nah, kalau begitu apa kamu nggak malu, ranah pribadi kamu diketahuin banyak orang???? Gue sih malu banget, lagian siapa gue mau ngumbar kehidupan pribadi untuk sebuah simpati? Hehehe.
What's On Fimela
powered by
next
Fenomena lainnya sebelum Awkarin memang banyak, tapi nggak seheboh kasus Awkarin. Selain dia juga selebgram yang memiliki banyak endorse, dia juga katanya memiliki banyak haters yang tidak disangka hatersnya sendiri sih katanya sahabatnya juga. Aduh! Nusuk dari belakang juga ya sahabat-sahabatnya.
Nah, yang jadi topik utama dalam artikel ini adalah apakah baik berlebihan mengekspresikan kehidupan pribadi di media sosial?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mengekspresikan kehidupan pribadi di media sosial sifatnya nggak baik loh, bukan hanya kamu saja yang mendapatkan sanksi sosial, pasti keluarga juga ikut-ikutan kena dampaknya.
Selain masalah Awkarin yang meyuarakan kesedihannya yang tersedu-sedu di Youtube, contoh masalah lain yang bisa diambil ketika kamu dan sang pacar terlalu berani mengumbar gaya pacaran kamu yang ke barat-baratan, padahal kamu tahu kan aturan di ketimuran yang menjunjung sopan santun.
Ketika kamu mengumbar kemesraan dan kamu bagikan di media sosial, kamu perlu bersiap-siap deh untuk dapat hujatan dari para netizen. "Masih pacaran aja berani ngumbar kemesraan, apa banget sih." Nggak lain nggak bukan pasti komentar seperti itu akan sering kamu lihat.
Memang sih ketika berdua dengan sang pacar, lagi sayang-sayangnya, terlebih pasangan baru, pasti serasa dunia milik berdua, nggak mau sedetik pun hal-hal berbau kemesraan ingin kamu bagikan ke khalayak. Sesekali dan bersifat wajar sih nggak apa, tapi kalau sudah berlebihan, bikin orang risih juga kali, berkomentar bukan iri, tapi prihatin malah.
Buat kamu-kamu para pelaku media, sebaiknya pikir dua kali dulu deh untuk membagikan hal pribadi di media sosial, itu akan berdampak positif atau negatif. Ada baiknya kamu menjadi pelaku media yang dipanut banyak orang, bukan dibully banyak orang. Karena ketika kamu sudah membagikan hal di media dan dilihat banyak orang, itu akan teringat selamanya. So, jadilah pelaku media yang cerdas ya! :)
Ega Maharni,
Editor kanal Style, Bintang.com