Fimela.com, Jakarta Dinyatakan meninggal pada Minggu (31/7/2016), akhirnya Mike Mohede dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Selasa (2/8/2016). Kepergiannya yang tak terduga jelas mengundang kepiluan seantero negeri. Siapa yang menyangka bahwa pria dengan pembawaan ceria dan menyenangkan ini harus pergi dengan cepat, tanpa menunjukkan pertanda apapun sebelumnya.
Kepiluan jelas mengiringi kepergian jebolan Indonesian Idol musim kedua ini. Namun yang membuat kabar ini semakin menyedihkan adalah kisah Mike yang ternyata sama dengan idolanya, Kurt Cobain. Mike dan Cobain sama-sama meninggal secara tak terduga.
Hal ini mungkin takkan jadi sorotan seandainya November 2015 lalu Mike tidak mengunggah foto Cobain lewat akun Instagramnya. Mike mengunggah foto Kurt, lengkap dengan kutipan kata-kata yang menyinggung soal kematian.
"Nobody dies a virgin... Life fucks us all (Tak ada seorang pun yang mati dalam kondisi 'suci'... Kehidupan telah merenggutnya dari kita) - Kurt Cobain," demikian kata-kata yang tertulis pada gambar. Selain itu, Mike juga menuliskan hashtag '#gonetoosoonbutneverforgotten #idolasaya'.
Postingan ini langsung menjadi perhatian dan menguras emosi fans pasca kematian Mike. Sebagian besar benar-benar tidak percaya bahwa apa yang diunggah Mike saat itu adalah cerminan dirinya berbulan-bulan kemudian. "Ooh.. You did same Mike," tulis salah satu netizen. "Gone too soon but never forgotten, just like you," lanjut yang lain.
Sementara Mike mengaku mengidolakan Cobain, nyatanya kedua musisi ini memiliki aliran yang sangat berbeda. Mike memilih bermusik di genre pop, dengan lantunan lagu yang slow dan menghanyutkan. Sementara itu, Kurt adalah anak band yang eksis di genre rock dan grunge. Musik-musik yang bergelora seolah menjadi satu-satunya cara Cobain untuk menyuarakan isi hati.
Karakter vokal mereka pun jelas sangat berbeda. Seperti pada umumnya penyanyi pop, Mike Mohede lebih mengedepankan ketenangan dalam bermusik. Hal ini tercermin dari lagu-lagu Mike yang lebih santai, dan lebih banyak menyuarakan soal cinta dan sisi lemah seseorang.
Musik Mike Mohede inilah yang hampir tidak ada dalam musik Kurt Cobain, selaku vokalis Nirvana. Menyesuaikan dengan ketukan yang lebih cepat dari rock, Cobain dituntut memiliki vokal yang lebih kuat. Hal ini sesuai dengan lagu-lagunya yang cenderung mengesampingkan sisi lemah manusia. Hal ini bisa dipahami mengingat dia memang menjalani kehidupan yang sangat keras, hingga akhirnya membuatnya memutuskan bunuh diri.
Perbedaan tersebut membuat beberapa netizen heran dengan postingan Mike. Bagaimana mungkin pengikut aliran pop nan tenang seperti Mike Mohede menjatuhkan pilihan pada pengikut aliran grunge. Fenomena ini seolah menjadi indikasi bahwa ada sisi lain dalam diri Mike yang ingin memberontak, berteriak, dan menyuarakan rasa 'sakit', namun dia lebih memilih menutupinya dengan ketenangan.
Kini, apapun geliat yang pernah ada dalam pikiran mereka, Mike Mohede dan Kurt Cobain sama-sama telah tenang di alam sana. 22 tahun jarak kematian mereka, namun kenangan tentang mereka tentunya akan selalu ada dalam benak fans.