Fimela.com, Jakarta Pementasan teater Harry Potter and the Cursed Child telah sukses digelar pada 30 Juli 2016 di Palace Theatre, West End, London, Inggris. JK Rowling selaku penulis pun pernah berjanji akan mempublikasikan skenario setelah pementasan usai. Dan janji itu pun terlaksana.
Seperti berita dimuat Reuters, buku yang berisikan skenario Harry Potter and the Cursed Child telah resmi beredar di toko buku di Inggris, tepat satu hari setelah pementasan. 31 Juli dipilih karena bertepatan dengan hari lahir dari tokoh Harry Potter. Tahun ini, Harry Potter genap memasuki usia 36 tahun.
Pementasan Harry Potter and the Cursed Child disambut hangat dan dipuji oleh banyak hadirin yang memadati gedung teater. "Ini merupakan genre yang sama sekali berbeda dengan apa yang pernah aku lihat. Ini tidak seperti musikal, itu benar-benar berbeda dan brilian!" puji Benji Miller, salah satu penonton kepada Reuters.
Kisah dalam Harry Potter and the Cursed Child sendiri mengambil latar 19 tahun setelah Harry Potter mengalahkan Lord Voldemort. Harry Potter dikisahkan bekerja di Kementerian Sihir dan bergulat dengan masa lalu yang menolak berada di tempatnya. Sementara itu, Albus, anak bungsu Harry Potter yang ia beri nama seperti kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore, harus menanggung beban nama besar keluarganya.
Dengan begitu, Harry Potter and the Cursed Child diakui Rowling sebagai cerita kedelapan Harry Potter setelah tujuh novel yang sudah dirilis dan dibuatkan film. Pentas teater tersebut terbagi menjadi dua sesi pada hari yang sama. NY Times memuat, sebanyak 250.000 tiket Harry Potter and the Cursed Child ludes terjual pekan lalu.
Tak hanya skenario dari pementasan teater Harry Potter and the Cursed Child saja yang dicetak, tapi juga prekuel dari Harry Potter, Fantastic Beasts and Where to Find Them. Rencananya, Rowling akan menerbitkan skenarionya satu hari setelah film Fantastic Beasts and Where to Find Them rilis di bioskop, yaitu pada 19 November 2016.