Fimela.com, Jakarta Banyaknya bencana alam yang melanda berbagai negara menurut Ayu Dewi merupakan peringatan jika sudah semestinya manusia tak lagi merusak alam untuk kepentingan sesaat. Menurut Ayu, apapun kerusakan yang diakibatkan oleh alam disebabkan oleh pola hidup manusia sendiri.
"Simple aja, kalau kita nggak buang sampah sembarangan, ya nggak banjir. Alam nggak akan nyerang kita kalau kita nggak jahat sama alam," kata Ayu Dewi di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/7).
Alam yang di dalamnya tak hanya ada manusia, namun juga ada kehidupan flora dan fauna harus selalu dijaga. Bagi sebuah ekosistem, antara tumbuhan dan binatang itu memiliki keseimbangannya masing-masing.
"Kita harus peduli dan jaga kelestariannya. Ini tanggung jawab kita. Kecintaan sama hutan juga harus dijaga. Kalau bisa harus dikurangi pembakaran hutan, perburuan (hewan), dan lainnya," ujar Ayu Dewi.
Karena kepeduliannya ini, Ayu pun tak segan ketika didaulat untuk ikut dalam kampanye tentang kelestarian alam, baik flora maupun faunanya. Baik kampanye maupun donasi dalam hal ini merupakan hal yang sangat baik.
"Ini selangkah real, karena banyak yang nggak tahu tentang isu kepunahan beberapa satwa. Ya ini kampanye seperti ini, donasi, dan lainnya. Saya nggak nyalahin orang, saya yang harus salah. Saya harus ajak orang ramai untuk peduli biar nggak punah," ucapnya.
Semenjak dini, Ayu pun mulai memberikan pengertian kepada anaknya. "Akila udah tahu kalau buang sampah jangan sembarangan, semua berawal dari rumah. Minimalisir penggunaan kertas. Hal-hal yang nggak perlu diprint ya nggak usah diprint," tukas Ayu Dewi.