Fimela.com, Jakarta Seiring bertambahnya populasi manusia, ekspansi akan tempat tinggal pun terus dilakukan. Tak sedikit wilayah yang tadinya hutan telah beralih fungsi menjadi tempat tinggal bagi manusia. Alhasil, ketika manusia masuk ke hutan, maka hewan pun menjadi korban.
Tak sedikit dari mereka yang tersingkir atau bahkan diburu untuk kepentingan tertentu seperti menjadi hewan peliharaan atau yang lainnya. Satu hal yang dipercaya oleh masyarakat adalah adanya bagian tubuh binatang yang memiliki khasiat tertentu.
Contohnya adalah kambing, kuda laut, harimau, badak, ular, rusa, dan lainnya yang dipercaya memiliki khasiat sebagai obat kuat untuk menambah keperkasaan atau kejantanan seorang pria.
"Dan saya baru tahu masih ada obat-obat kuat yang berbahan dasar dari binatang," kata Ayu Dewi di Senayan City, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/7).
Ayu Dewi menyatakan kesedihannya ketika ada hewan-hewan yang harus punah karena adanya mitos-mitos tertentu. Seperti halnya harimau yang saat ini di Indonesia sedang berada di ambang kepunahan.
"Sedih aja. Ini saatnya untuk berhenti tanya kenapa. Saatnya ayo kita bantu, apapun itu. Kebetulan Indonesia lagi menjalani kegalauan. Kehidupan paling penting adalah alam seisinya," ujarnya.
Ayu Dewi menambahkan kehidupan alam dan seisinya harus seimbang. Baik manusia, hewan, dan tumbuhan harus memiliki perannya masing-masing. Bagaimanapun, ketika ada satu saja yang tidak seimbang, maka lainnya akan mengikuti.
"Gimana caranya anak kita harus tahu hewannya seperti apa ketika disebut. Jangan sampai tinggal namanya saja, karena hewan tersebut sudah punah. Karena ketika ada yang punah dalam satu ekosistem, maka alam tidak akan imbang," tandas Ayu Dewi.