Fimela.com, Jakarta Anggita Sari memang dikenal sebagai salah satu orang yang pernah dekat dengan sosok terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman. Di balik kejahatan mengelola bisnis narkoba jaringan internasional di Indonesia, Anggita Sari menilai sosok Freddy Budiman merupakan orang yang sangat kuat memegang prinsip, termasuk soal ibadah.
Memang nama Freddy Budiman beberapa tahun lalu santer dikabarkan menjadi mualaf pasca mendapat vonis mati dari majelis hakim. Mulai saat itu, Anggita menuturkan jika sang gembong narkoba merupakan sosok yang taat dalam soal ibadah.
"Dia dari yang saya tahu 4 tahun lalu, tidak pernah meninggalkan salat 5 waktu. Dia sadar sepenuhnya apa yang dia lakukan tidak baik," ucap Anggita Sari saat dihubungi awak media, Jumat (29/7/2016).
Anggita pun menuturkan pasca kembali tertangkap tangan terlibat dalam jaringan narkoba kelas internasional pada 2011 lalu dan mendapat vonis hukuman mati. Freddy Budiman terkesan ingin menggunakan sisa umurnya yang singkat untuk terus berbuat kebaikan kepada orang banyak.
"Dari dia sudah divonis mati itu buat dia makin merasa, ya sudahlah karena bisnis apalagi yang harus dia kerjakan. Kata-kata, 'yang penting berbuat baik walau bisnis saya haram', juga sering keluar dari dia kok," tutur Anggita Sari.
Freddy Budiman sendiri merupakan salah satu dari empat terpidana mati yang harus berhadapan dengan regu tembak di lapangan tembak limus buntu, Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat (29/7/2016) dini hari. Rekam jejak kejahatan Freddy Budiman di dunia narkotika memang tergolong panjang.