Fimela.com, Jakarta Nama gembong narkoba kelas kakap, Freddy Budiman menjadi salah satu narapidana yang ikut dalam rombongan eksekusi mati jilid 3 di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Freddy baru saja dieksekusi oleh regu tembak pada Jumat (29/7/2016) bersama tiga terpidana mati lainnya. Namun dibalik kejahatannya, model seksi Anggita Sari mempunyai penilaian berbeda terhadap sosok sang terpidana mati.
Memang, seperti yang diketahui, Anggita Sari sempat dikabarkan memiliki hubungan spesial dengan Freddy Budiman. "Yang masyarakat tidak tahu kan di balik itu Freddy pribadi yang baik, tulus dan ikhlas. Dia dari dulu menyadari kalau jalan yang dia tempuh salah," kata Anggita Sari pada awak media, Jumat (29/7/2016).
Dan terlepas dari kejahatan sang mantan kekasih, Anggita Sari berharap masyarakat dapat memaafkan segala kerugian yang pernah dibuat Freddy Budiman pada publik terkait barang harap yang diedarkannya. "Pesan saya pada publik cuma penyampaian maaf bila Freddy dianggap merugikan negara dengan peredaran (obat) haramnya dan lainnya," ucap Anggita Sari.
Pasca menerima eksekusi mati, jenazah Freddy Budiman saat ini sudah disemayamkan di salah satu pemakaman di daerah Surabaya. Freddy Budiman sendiri merupakan narapidana kasus impor ekstasi sebanyak 1,4 juta butir, pengendalian narkotika dari lapas, dan beberapa kasus lainnya yang sebagian besar terkait peredaran narkotika jaringan Internasional.
Sebelum dieksekusi mati, Freddy Budiman sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang pada 1997 akibat kasus narkoba. Setelah itu, pada 2009 lalu Freddy kembali tertangkap atas kepemilikan 500 gram sabu-sabu. Dalam penangkapan kedua kalinya itu Freddy divonis 3 tahun 4 bulan penjara oleh majelis hakim.
Seolah tidak jera, Freddy Budiman kedapatan terlibat pada peredaran narkotika jaringan internasional pada 2011 silam. Dan masih sempat mengendalikan peredaran 1,4 Juta butir ekstasi yang di impor dari China pada 2012 lalu.