Minimnya lagu anak-anak beberapa tahun belakangan ini, Rachel bersama dengan mantan penyanyi cilik, membuat kampanye lagu anak-anak yang 'mati suri'. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Berawal temen-temen mantan penyanyi cilik itu kita ngumpul awalnya ngeluarin pendapat kita, tetapi lama-lama berfikir kenapa enggak bikin sesuatu," ucap Rachel Amanda di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (27/7). (Galih W. Satria/Bintang.com)
Bersama dengan mantan penyanyi cilik lalinnya, seperti Joshua Suherman, Leony, Dea Ananda, Tina Toon, dan Tasya akan mempersiapkan wadah untuk memfasilitasi anak-anak mendengarkan lagu sesuai dengan umurnya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Gerakan save lagu anak-anak terus dikampanyekan bersama dengan mantan penyanyi cilik lainnya. Kini, mantan penyanyi cilik itu sedang mengerjakan proyek yang masih dirahasiakan. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Kita bukan untuk kembali nyanyi lagu anak lagi, cuma berusaha kasih wadah agar anak-anak tetap menyanyikan lagu yang bertemakan anak-anak juga," ujar remaja kelahiran Jakarta 21 tahun silam itu. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Gerakan save lagu anak itu juga mendapat dukungan dari para mantan penyanyi cilik yang masih lajang, maupun yang telah memiliki anak. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Rachel Amanda juga mengaku prihatin dengan minimnya pencipta lagu anak-anak. "Sebenarnya kita pihak yang sudah dewasa juga harus bertanggung jawab menulis lagu-lagu yang baik buat anak-anak," tegas Rachel. (Galih W. Satria/Bintang.com)