Itu terkait perannya sebagai Lilies Handayani, bersama dua atlet putri yang pertama kali mengibarkan bendera merah putih di kencah internasional dalam Olimpiade tahun 80-an. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Berperan sebagai atlet panah, ia tidak hanya piawai dalam memanah. Pemeran kelahiran Washington, D.C., Amerika, 21 tahun silam itu berbicara dengan logat Jawa Timur. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Yang paling menantang itu saya harus bicara dengan logat Surabaya," ujar Chelsea Islan, saat bertandang ke kantor Liputan6.com, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016). (Galih W. Satria/Bintang.com)
Mepetnya jadwal dan kesibukannya, membuat Chelsea Islan tidak sempat bertemu langsung dengan atlet tersebut. Ia hanya memanfaatkan melalui komunikasi telpon. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Pemenang Actress of The Year dalam ajang Indonesian Choice Awards 2016 itu bisa menguasai dalam waktu dekat. Bahkan, banyak yang merasa heran dengan Chelsea. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Bu Lilies saja sampai heran dan dia bilang, 'Ini Chelsea apa bukan, sih'," katanya seraya tertawa seperti dikutip dari liputan6. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Tidak hanya Bu Lies yang merasa heran dengan logat jawa Chelsea Islan. Tapi juga Defri Warmanto yang berperan sebagai pelatihnya dalam film 3 Srikandi. (Galih W. Satria/Bintang.com)