Fimela.com, Jakarta Sebuah postingan mengenai dua Warga Negara Asing asal Rusia Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova membuat jagat raya dunia maya menjadi heboh. Pasalnya, postingan tersebut telah banyak mengundang tanya. Dari sebuah postingan pemilik akun Facebook Bombom Hafikar, Aleksandra dan Dimitrii sedang melakukan sebuah penelitian di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Sayang, saat sedang berada di Papua, Dimitrii kehilangan paspor. Kedua tas mereka beserta seisinya hilang. Mereka akhirnya tak memiliki uang untuk pulang kembali ke Rusia. Kesulitan untuk mendapatkan tiket pulang ke Rusia, mereka akhirnya berupaya mencari dana dengan memainkan Ukulele di Stasiun Sudirman pada Senin (25/7) lalu.
Baca Juga
Postingan tersebut dan juga 'curhatan' Aleksandra di Facebook mendapat banyak tanggapan dari netizen. Sebagian ingin membantu, sebagian lagi merasa curiga, dan lainnya bertanya-tanya. Beberapa netizen bertanya, kenapa tidak meminta tolong kepada kantor imigrasi dan juga konsuler Rusia-Indonesia? Ada juga yang bertanya kenapa mereka tidak meminta tolong kepada kerabatnya yang ada di Rusia.
Di tengah-tengah diskusi tersebut, pemilik akun Facebook bernama Dons Brow menunjukkan sebuah screenshoot postingan pemilik akun Tio Thamsiel Thamsiel. Berikut ini isi dari postingan Tio.
Dear teman-teman, sehubungan dengan ramainya pemberitaan mengenai kisah dua turis Rusia, akhirnya saya sudah menghubungi pihak konsuler Rusia jakarta. Menurut staf ibu Rina Wahyudi,
1. Memang benar bahwa dua turis ini sudah datang ke konsuler Rusia Jakarta dan melaporkan bahwasannya paspor mereka hilang.
2. Pihak konsuler menawarkan bantuan untuk menghubungi pihak keluarga di rusia, namun kedua turis ini MENOLAK dengan alasan keadaan mereka baik baik saja di sini (Indonesia).
3. Pihak konsuler membantu membuatkan surat keterangan pengganti paspor GRATIS. Ketika ditanya kapan akan pulang? Mereka menjawab nanti saja Agustus.
lalu di mana kalian tinggal? Dan dijawab "kami tinggal di rumah keluarga Indonesia di Kayu Manis, Jakarta.
4. Ketika di konsuler, mereka tidak mengatakan tidak mempunyai uang. Hanya melaporkan perihal kehilangan paspor.
5. Intinya kedua turis tersebut akan kembali lagi ke konsuler ketika mereka akan pulang ke Rusia.
Tak lama, Aleksandra kemudian membuat sebuah klarifikasi untuk nomor pernyataan nomor 2 dan 4 di dinding Facebooknya. Dia mengatakan, "2. Kami tidak menghubungi pihak keluarga di Kedutaan karena kami sudah menghubungi mereka sebelumnya. 4. Siapa yang bilang? Kami telah memberi tahu pihak (konsuler) yang mengurus aplikasi kami, kalau tiket (pulang ke Rusia) sangat mahal. Apa yang dia sarankan? Dia bilang, ya, tiketnya memang mahal."
Selain meluruskan pernyataan yang beredar tersebut, Aleksandra juga menjelaskan, kalau kondisi mereka baik-baik saja. Mereka bukan gelandangan yang kelaparan dan tidak punya rumah. Saat ini, mereka tinggal bersama teman mereka. Mengenai ongkos pulang ke Rusia, mereka tidak mengharapkan orang-orang merogoh kocek yang sangat banyak untuk membantu mereka.
"Teman-teman, tolong tenang. Kami tidak mengharapkan resonansi publik. Kami hanya ingin mengumpulkan sedikit uang untuk membantu orangtua kami dan teman-teman yang sudah meminjamkan uang kepada kami," tulis Aleksandra. Selain itu, dia dan Dimitrii juga mengatakan telah mencoba semua peluang untuk meminta bantuan dari konsulat.