Fimela.com, Jakarta Banyak pengalaman baru dirasakan oleh Acha Septriasa ketika menjalani syuting film Bangkit. Bukan karena karakter yang susah dan berbeda, namun dalam proses syuting ia harus mengumbar imajinasi yang kuat. Pasalnya, film tersebut sebagian besar menggunakan teknologi manipulasi gambar atau akrab disebut Computer Generated Imagery (CGI).
Dalam film tersebut, Acha memerankan seorang dokter muda yang memiliki semangat sosial yang tinggi. "Saya di sini sebagai tim dokter yang menjaga seorang profesor yang pernah bikin penelitian tentang terowongan bawah tanah yang bisa selamatkan banjir Jakarta," kata Acha saat ditemui kawasan Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Tak mau hambar dalam berakting, sebelum proses produksi,Acha pun sempat melakukan eksplorasi bagaimana menjadi seorang dokter muda. Beberapa kali pelatihan pernah dilakoni demi mendapatkan kesan sebagai dokter. Menjadi seorang dokter dalam film yang tugasnya menolong para korban bencana alam membuat hati Acha semakin lembut.
Pemain film Koala Kumal ini mengaku lebih merasa peka terhadap isu-isu sosial di sekitarnya usai berperan dalam film tersebut. "Ini film tentang kemanusiaan. Di sini karakter saya lebih peka dan peduli dengan sosial. Memang film ini hadir dan inspirasinya dari teman-teman yang hadir membantu saat bencana,” terang Acha Septriasa.
“Film ini juga ada edukasinya ketika ada bencana siapa sih yang harus ditolong duluan ketika kita dalam keadaan bencana," sambung Acha.
Film Bangkit bagi Acha merupakan pendobrak industri perfilman tanah air. Selama ini belum ada cerita tentang bencana yang diangkat oleh sineas Indonesia dengan sebagian besar menggunakan teknologi CGI.
Selain Acha Septriasa, film ini juga dibintangi oleh Vino G. Bastian, Putri Ayudia, Deva Mahenra, Ferry Salim dan Donny Damara. Bangkit! yang disutradarai Rako Prijanto ini akan rilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 28 Juli 2016.