Ia juga tidak mau sekedar menjadi ibu yang hanya jadi pelengkap. Baginya, peran apapun yang dilakoni selalu ingin punya arti. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Tidak ingin kalah dengan bintang yang terus bermunculan setiap saat, ia menempatkan dirinya sebaik mungkin dan seleksi dalam setiap tawaran. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Di Indonesia setelah usia 40-an tawaran main yang ada pantasnya jadi ibu. Sudah jarang jadi pemain utama dan dapat peran besar. Meskipun begitu saya ingin peran ibu yang mainkan berbeda," ujar Ira Wibowo di rumahnya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Mantan istri dari penyanyi Katon Bagaskara itu juga menjelaskan saat dirinya merintis karier. Berawal sebagai penari asuhan Guruh Soekarno Putra hingga akhirnya bertemu dengan mendiang Dono Warkop DKI. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Ibu dua anak itu mengawali karier dari film Pencuri Cinta. Setelah itu, ia bermain dalam film Warkop DKI dalam judul, Itu Bisa Diatur dan Gantian Dong. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Tidak hanya dalam layar lebar, perempuan kelahiran Berlin, 48 tahun Desember mendatang itu bermain dalam acara komedi di layar kaca. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Dari kualitas aktingnya, Ira Wibowo mendapat beberapa penghargaan. Film Kasmaran meraih penghargaan dalam FFB 1988. Lewat film itu juga namanya menjadi nominator dalam Festifal Film Indonesia. (Galih W. Satria/Bintang.com)