Tak hanya itu, bukan kali ini saja semenjak ditinggal suami untuk kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa, Sophan Sophiaan untuk selama-lamanya, Widyawati senantiasa merasa kesepian dan kurang ketika merayakan hari ulang tahunnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kalau dulu pas bangun tidur atau setiap jam 12 malam pasti ada yang cium saya, ada yang peluk saya, kali ini enggak ada," tukas Widyawati. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Widyawati selalu menitihkan airmatanya tiap kali dirinya merayakan ulang tahunnya. Hal tersebut lantaran ia kerap mengingat saat-saat bahagia dan kebersamaannya dengan Sophan Sophiaan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Widyawati selalu merasakan rindu dan bernostagia kebersamaan dan kenangannya bersama sang suami. Ia juga senantiasa mengirim doa dan mengunjungi makam Almarhum suaminya tersebut. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Tapi saya jalani saja semua. Awal-awal satu tahun, dua tahun, setiap saya ulang tahun pasti saya nangis. sama seperti Lebaran di mana kami bisa sama-sama shalat Id tapi sekarang sudah enggak ada beliau," jelasnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Namun, Widyawati enggan menangis secara berlebihan. Dalam mengobati rasa rindu akan mendiang suami, Widya mengatakan tak pernah meninggalkan rutinitasnya untuk mendatangi makam sang suami. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Kalau kangen sampai sekarang saya masih kangen. Kalau mengalihkan ya paling saya berdoa. Kalau masih ingin sekali, saya pergi ke makam," tandas Widyawati. (Nurwahyunan/Bintang.com)