Fimela.com, Jakarta Menikmati sebuah festival musik di tengah alam terbuka tampaknya menjadi tren yang mulai berkembang di Indonesia. Sukses dengan Jazz gunung yang diadakan di Bromo pada 2015 lalu, pihak penyelenggara lantas memproklamirkan kembali menggelar event serupa dalam waktu dekat.
Untuk 2016 ini, pegunungan Ijen di Banyuwangi terpilih menjadi spot pergelaran Jazz gunung yang diberi judul Ijen Summer Jazz. Sigit Pramono selaku founder Jazz gunung mengakui pergelaran Jazz gunung sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap keindahan alam Indonesia dan musik jazz itu sendiri tentunya.
"Ini sebagai bentuk apresiasi pada musik jazznya dan tempat diselenggarakannya. Di alam terbuka sehingga kita selalu merayakan apresiasi pada keindahan alam dan musik jazznya sendiri," tutur Sigit Pramono saat konferensi pers penyelenggaraan Ijen Summer Jazz 2016 di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2016).
Mengenai pemilihan tempat yang berada di kawasan Banyuwangi, Sigit mengatakan jika pegunungan Ijen merupakan salah satu tempat yang memiliki landscape pemandangan yang menakjubkan. Hal tersebut dinilainya penting untuk menarik antusiasme masyarakat sebagai 'bumbu pemanis' selain menikmati musik jazz.
"Ijen itu istimewa karena kaldera gunung Ijen yang warnanya biru toska, gunung nomor dua di dunia yang punya fenomena blue fire. Jadi enggak hanya ngomong jazz, tapi tempatnya juga penting, nonton jazz ditempat terbuka," jelasnya.
Pelaksanaan festival Ijen Summer Jazz 2016 sendiri memang terbilang cukup unik. Berbeda dengan festival lainnya yang digelar beberapa hari secara berturut-turut, Ijen Summer Jazz akan diselenggarakan sebanyak tiga kali dalam tempo tiga bulan. Yang pertama akan berlangsung pada 30 Juli, lalu akan ada lagi pada 10 September dan 22 Oktober 2016. Tiketnya sendiri akan dibandrol dalam kisaran harga yang termahal di angka Rp. 1,5 juta.
Sementara itu, untuk lineup musisi yang akan tampil pun tidak main-main. Sebagai penampil awal pada tanggal 30 Juli, Syaharani & Queenfireworks dan Nita Aartsen bakal mengisi panggung utama. Keduanya merupakan musisi jazz asal Indonesia yang sudah memiliki jam terbang cukup banyak di kancah musik jazz internasional.