Haru, Perempuan Ini Bertemu Lagi dengan Anak yang Dulu Ia Buang

Asnida Riani diperbarui 20 Jul 2016, 19:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Eileen Wagner baru berusia 16 tahun ketika diperkosa seorang lelaki muda di perjalanan pulang selepas berkunjung ke perpustakaan. Masih sangat belia, seperti diwartakan Daily Mail, perempuan asal Monroe, Wisconsin, Britania Raya itu dikirim orangtuanya ke sebuah rumah di Milawaukee, di mana perempuan biasa menyerahkan bayi untuk diadopsi sesaat setelah melahirkan.

Pada April 1933, putri Eileen pun lahir. Berpuluh tahun kemudian, perempuan yang kini berusia 99 tahun itu menerima telepon dari seseorang yang mengatakan, "Halo, ibu." Kaget, pasalnya Eileen tak pernah memberitahu kedua anak dan suaminya tentang kejadian pemerkosaan tersebut.

Adalah Dorien Hammann, putri yang, seperti dimuat Chicago Tribune, berhasil membuat Eileen diliputi perasaan senang dan sedih di waktu bersamaan. "Aku pikir hari ini tak akan pernah datang," akunya. "Masa itu merupakan waktu paling memalukan bagiku," sambung Eileen.

Sebagaimana dimuat Daily Mail, ketika lahir pada 15 April, 83 tahun silam, bayi mungil itu diberi nama Beverly Ann. Ia berada di Children's Home Aid Society of Wisconsin selama dua tahun sebelum George dan Dorothy Schmidt, pasangan asal Milwaukee yang sebelumnya telah mengadopsi seorang anak laki-laki, membawanya pulang.

Sebelum diadopsi, Eileen sempat melihat anaknya untuk kali terakhir untuk kemudian melanjutkan pendidikan ke sekolah perawat dan bertemu dengan sang suami, Richard. Keduanya menikah di tahun 1938 dan tak pernah membahas tragedi lalu. "Sekarang semuanya begitu terbuka. Namun dulu situasi demikian sangat tabu," jelas Eileen.

Sedari kecil, Dorien telah diberitahu kalau ia diadopsi. Menggunakan berkas dari proses adopsi, menantu Dorein, Jeanette Foster, melacak keberadaan keluarga asli perempuan yang jadi ibu dari tiga anak tersebut. Akhirnya, Dorein dan Eileen bisa bertemu kembali. "Aku duduk di tempat tidur dan memeluknya," ucap anak lelaki Eileen, William, sesaat setelah Dorien menelepon.