Fimela.com, Jakarta Deva Mahenra mengaku perannya dalam film Bangkit sebagai yang tersulit selama karir di industri layar lebar. Dalam film ini Deva berperan sebagai ahli dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Tanpa pemeran pengganti, Deva mengalami beberapa luka.
"Iya, ini film tersusah gue, bukan hanya dari segi teknis, tapi juga penokohan, tapi teraman. Karena kalau kita bicara teknis, adegan-adegan di jalan, air, semua aman," kata Deva Mahenra di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/7).
Meski dalam pengadeganan segi keamanan diprioritaskan, namun Deva masih tetap mengalami beberapa kecelakaan kecil. Adegan-adegan aksi yang dilakoni telah meninggalkan luka pada beberapa bagian tubuhnya.
"Injury pasti ada ya, kalau dilihat di beberapa adegan itu sederhana, tapi pas berjalan itu enggak sesederhana itu. Sulit prosesnya. Tapi enggak sampai fatal sih. Cuman ya ada aja," tutur Deva.
Salah satunya adalah adegan dimana Deva menunggangi motor yang mengharuskannya harus sliding. Ia yang memilih tidak memakai peran pengganti alias stuntman pun harus membayar dengan keseleo pada kakinya.
"Pas adegan motor sama Vino, saya harus sliding motornya. Itu saya sempat keseleo, karena memang pas aku bilang memang ada temen-temen stuntman tapi kita enggak pakai. Mereka hanya duduk dan nonton," tutur Deva.
Meski keseleo, namun Deva mendapatkan perasaan bangga karena bisa meringankan pekerjaan para stuntman. "Mereka menyaksikan shooting secara langsung. Saya yakin mereka bahagia lah. Karena tetap dibayar," tuturnya.
"Pertama kali mencoba, kita kasih teman-teman stuntman untuk melakukan adegan yang diinginkan, karena kita juga butuh gambaran kan. Pas udah lihat adegannya seperti apa, saya pikir saya bisa melakukannya. Ngerasa bisa, yaudah," tandas Deva