Eksklusif Sheryl Sheinafia, Film Perdana Langsung Sejuta Penonton

Altov Johar diperbarui 19 Jul 2016, 07:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang dirilis saat liburan Lebaran di tahun ini adalah Koala Kumal. Film yang disutradarai, ditulis dan dibintangi Raditya Dika ini juga menampilkan Sheryl Sheinafia sebagai pemeran utama wanita bersama Acha Septriasa. Nama Sheryl memang termasuk baru di dunia film.

Bahkan Koala Kumal adalah film pertamanya sebagai pemain utama. Tapi hasilnya luar biasa dan mungkin di luar dugaan. Koala Kumal pada 17 Juli kemarin sudah menembus 1 juta penonton sejak dirilis pada 5 Juli 2016. Ini tentu jadi kebanggaan tersendiri bagi Sheryl yang ternyata bukan hanya menjadi pemain utama di film produksi Starvision tersebut.

***

"Pastinya bangga dan seru banget. Di satu sisi aku jadi pemeran utama dan aku juga dapet tanggung jawab untuk membawakan soundtrack buat film ini,” tutur Sheryl Sheinafia. Selama ini kita mungkin lebih mengenal Sheryl sebagai penyanyi dan presenter. Dara kelahiran Jakarta, 4 Desember 1996 ini memang punya bakat dan mengawali karir di bidang musik.

Alat musik pertama yang dipelajarinya adalah piano. Setelah itu ia belajar memainkan gitar. Melalui fasilitas Youtube, Sheryl belajar teknik bermain gitar dari gitaris Indonesia maupun luar negeri. Sheryl juga sudah bisa menulis lagu sejak remaja. Pengagum John Mayer ini mampu menarik perhatian Musica Studios.

Sheryl pun merilis album perdananya di tahun 2013. Namun pamor gadis berambut panjang ini mulai menanjak sejak menjadi host program musik Breakout di salah satu stasiun televisi swasta, Duetnya dengan Boy William mampu menarik banyak perhatian. Bakat bermusiknya pun kerap ditunjukkan di acara tersebut, seperti bermain gitar dan nge-rap. Tapi ternyata Sheryl juga bakat lain, yaitu di bidang akting.

Setelah sempat menjadi cameo, Sheryl langsung menjadi pemeran utama di film perdananya, Koala Kumal. Film komedi produksi Starvision itu dibintangi oleh Raditya Dika. Seperti biasa, Dika juga merangkap sebagai sutradara dan penulis skenario. Koala Kumal juga diadaptasi dari novel berjudul sama karya Raditya Dika.

Bersaing dengan empat film lainnya yang juga rilis saat liburan Lebaran, Koala Kumal sudah berhasil meraup sejuta penonton. Sebagai salah seorang pemain, Sheryl tentunya sangat senang dengan pencapaian tersebut. Lalu apa tanggapannya dengan keberhasilan film perdananya itu?

Bagaimana ia bisa terlibat di Koala Kumal dan apa saja pengalaman yang didapatnya selama syuting? Lalu apa proyek Sheryl selanjutnya di dunia film? Siapa aktor yang menjadi idolanya? Simak hasil wawancara Sheryl Sheinafia dengan Muhammad Altaf Jauhar dan hasil jepretan fotografer Deki Prayoga, di rumah Raditya Dika di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (16/7/2016) kemarin.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1

Eksklusif Sheryl Sheinafia (Fotografer: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kiprah Sheryl Sheinafia di dunia film tak lepas dari peran Raditya Dika. Sheryl pertama kali tampil sebagai cameo di film Marmut Merah Jambu yang juga dibintangi Dika. Setelah itu, Sheryl tampil di film Koala Kumal yang juga dibesut Dika.

Apa peran Sheryl di film Koala Kumal?

Aku berperan sebagai Trisna, ini sahabatnya Dika. Dia itu bantu Dika sembuh dari patah hati, tapi si Trisna ini juga memiliki pengalaman pahit dari patah hati juga.

Apa kesan yang didapat dari Koala Kumal?

Ini bisa dibilang film pertama aku. Sebelumnya aku cuma jadi cameo di filmnya bang Dika juga judulnya Marmut Merah Jambu. Kalau ditanya bangga, wah pasti bangga banget bisa main film ini bareng Raditya Dika.

Gimana perasaannya Koala Kumal sudah tembus 1 juta penonton?

Pertama aku pasti kaget melihatnya. Ini sudah kayak baby aku, tiba-tiba sudah 1 juta, malah sudah 1,2 juta per hari ini. Jadi memang keren banget rasanya. Satu sisi ini filmnya bang Radit, dan dia kan sangat bagus interaksi sama fans-fansnya. Jadi enggak terlalu heran lah.

Sempat menyangka bakal tembus 1 juta, apalagi banyak film Indonesia yang juga berbarengan tayangnya?

Aku sih memang rada gugup, lebih ke akting akunya sih. Gimana ya orang nanti menanggapinya. Tapi alhamdulillah sih rata-rata positif komennya tentang akting aku.

Pertama kali ditawari main di film ini gimana perasaannya?

Pas diajak sama bang Dika, mau enggak main di film aku. Dan aku langsung ya ofcourse, padahal enggak tahu perannya seperti apa. Akhirnya aku dikirimi skrip. Pas terima langsung aku baca, dan malam itu aku langsung kasih respon, aku suka banget sama karakternya. Lalu dipanggil besoknya buat datang. Terus minggu depannya aku langsung diterima

Gimana setelah akting?

Ya pasti kan jadi belajar sesuatu yang baru. Dan aku jadi punya bayangan, dan option lain untuk kembangkan diri aku. Jadi lebih mengenal kemampuan aku sih di luar musik.

Lebih asik mana musik atau akting?

Kayaknya bukan dalam posisi untuk memilih juga. Ya memang aku dapat kesempatan menikmati kedua dunia itu.

Kalau boleh jujur lebih seru mana, musik atau akting?

Aku sih tetap musik ya. Tapi kalau musik kan sudah bertahun-tahun, sekarang mungkin lagi seru-serunya coba di film. Karena dunia baru dan pengalaman baru. Tapi kalau aku harus meninggalkan musik, kayaknya enggak.

Gimana kerjasama dengan tim film ini?

Seru ya, ini orang-orang baru dan aku kan belum terlalu kenal dengan orang-orang di dunia perfilman. Jadi bisa kerjasama dengan yang baru, sistem kerja yang baru juga. Dari awal kita reading, sampai kita syuting, aku belajar dari band Dika. Menantang lah.

Ada keinginan akting sama siapa?

Donny Damara

Kenapa?

Keren orangnya. Aku ingin banget akting sama Donny Damara, kayaknya keren deh

Genrenya apa?

Kalau bisa film action.

Dengan Donny Damara?

Iya

Bisa fighting?

Enggak bisa. Tapi kan nanti ada workshop kan.

Alasannya apa mau main action?

Karena menarik saja kayaknya. Suka nonton film action juga. Seru saja, kan teknisnya beda lagi tuh kalau film action.

Siap lebam dong berarti?

Iya.

3 dari 3 halaman

2

Eksklusif Sheryl Sheinafia (Fotografer: Deki Prayoga, Stylist: Indah Wulansari, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kesuksesan film Koala Kumal tak membuat Sheryl Sheinafa terlena. Sejumlah proyek sudah dan akan dijalani olehnya. Apa saja proyek terbaru dari gadis multi bakat ini? Lalu adakah keinginan Sheryl untuk mengikuti jejak Raditya Dika?

Ada keinginan memperdalam akting?

Sebenarnya sebelum dapat tawaran film ini sudah ada tawaran lain. Tapi aku merasa kok kagok ya, kayaknya butuh kelas akting. Aku sudah tanya-tanya, tapi malah enggak ada waktunya dan sudah keburu main film ini. Ya langsung praktek saja sama bang Dika, belajar dari bang Dika

Sebelum Koala Kumal, ditawari main film apa?

Aku lupa, Hehehe. Genrenya drama

Kagoknya dimana?

Aku merasa kagok karena belum pernah akting sebelumnya. Terus diminta akting, lucu saja. Bisa enggak ya. Sekarang juga sebenarnya enggak tahu sih. Aku kalau lihat Koala Kumal di bagian-bagian lain sih kayak oke, bagian bang Dika atau siapa. Tapi giliran frame aku tuh kayak apaan sih, masih kayak gitu. Tapi ya tergantung dari penonton saja sih

Buat promo film, enggak ada libur dong?

Kemarin tuh cuma 2 hari ketemu sama keluarga, terus promo. Tapi istirahat sih di rumah selama seminggu, terus lanjut lagi. Sebenarnya setelah Koala Kumal aku langsung syuting film lagi.

Film apa?

Aku main film Galih dan Ratna

Lagi merintis karir di akting?

Iya, lagi seru soalnya. Kan dunia baru. Jadi lucu saja, kayaknya coba saja deh

Kemarin akting film drama kagok, terus di Koala Kumal gimana?

Iyalah, kayak aku akting di depan sutradara, penulis, dan pemeran utama juga.

Melihat antusias masyarakat sama film ini gimana?

Gokil sih. Aku pribadi belum ikut promo film yang gimana-gimana. Tapi melihat meet and greet fans-fans yang sudah antre dari jam berapa untuk ketemu sama kita dan desak-desakkan, itu kayak enggak percaya gitu. Paling sih yang aku lihat di Twitter. Itu pas antre beli tiket itu sampai banjir gitu. Sampai ke lantai dua dari bawah bioskop, sampai eskalator dimatikan. Itu orang ngantre dari pagi pasti dapat nontonnya malam. Sampai segitunya.

Nah menurut Sheryl keunggulan dari Koala Kumal apa sampai animo masyarakat sebegitu besarnya?

Memang menurut aku, preperation bang Dika, dari awal floging dan lain-lain, menceritakan proses pembuatan filmnya, itu yang membuat banyak orang tertarik buat nonton. Mungkin dari yang sudah nonton suka sama alur ceritanya. Kata aku bang Dika untuk penulisan film yang ini bagus banget, jadi orang-orang ngajak yang lain buat nonton.

Optimis bakal bertambah lebih banyak lagi jumlah penontonnya?

Ya, i hope so.

Projek Sheryl selanjutnya apa sih?

Aku mau promo film baru yang judulnya Galih dan Ratna. Rencananya keluar tahun 2017, sudah selesai syuting juga. Terus promo single aku yang sekarang ada di Koala Kumal. Judulnya Kedua Kalinya. So far sih itu, sama selesaikan album aku.

Album lagi penggarapan?

Masih digarap, lagi dirapihkan saja. Sudah terkumpul, tinggal tunggu timing.

Di Galih dan Ratna isi soundtrack juga?

Iya, isi soundtrack juga. Borongan. Iya dong, bang Dika kan penulis, director, dan pemain juga. Nah aku pemeran utama, soundtrack, jadi PU juga, hahaha.

Ada keinginan ikuti jejak Raditya Dika?

Inspiring banget yang pasti. Aku banyak belajar banget dari dunia perfilman, yang membuat aku terpacu. Ingin sih, kalau aku bisa membuat lagu, aku juga bisa bercerita. Dan sebuah cerita ini bisa diabadikan dalam sebuah film. Memang beda dunia (musik dan akting), enggak bisa disamakan. Cuma membuka option tambahan buat aku, kalau aku mau berkarya menumpahkan sebuah cerita. Aku bikin lagu karena aku suka bercerita, storytelling. Di film aku bisa storytelling dalam waktu lebih panjang.

Antara musik dan akting bukan untuk pilihan berarti?

Iya, kayaknya enak saja jalaninya

Pelajaran yang dipetik setelah main di Koala Kumal?

Kita harus bisa mendengarkan orang lain ketika kita main film. Karena itu sangat penting agar tidak hilang dalam karakter kita sendiri. Kita harus bisa masuk sama lawan mainnya. Itu aku belajar dari bang Dika

Harapan kedepannya untuk film?

Semoga masyarakat bisa apresiasai karya-karya anak bangsa. Dan semakin banyak peminatnya. Para seniman bisa membuat karya yang bisa dinikmati banyak orang dan berkualitas.

Mengawali karir dari bidang musik, dikenal saat menjadi presenter acara musik dan terjun ke dunia film. Film perdananya sebagai pemeran utama, Koala Kumal, ternyata sukses menembus satu juta penonton. Sheryl Sheinafia menunjukkan kalau ia adalah artis multi talenta. Bukan tak mungkin akan ada lagi karya-karya membanggakan dan sederet prestasi yang akan diukir olehnya. Kita nantikan saja kiprah Sheryl Sheinafia selanjutnya baik di bidang musik, film maupun presenter.