Fimela.com, Jakarta Film tentang pemburu hantu, Ghostbusters, sudah resmi rilis di beberapa negara di dunia sejak 11 Juli lalu dan di Amerika Serikat pada 15 Juli kemarin. Sayangnya, film garapan sutradara Paul Feig ini dilarang tayang di bioskop-bioskop Cina. Kenapa?
Menurut berita yang dimuat Yahoo, lembaga sensor di Cina tidak mengizinkan sebuah film yang berbau takhayul atau mempromosikan sekte sesat tayang di bioskop. Kasus seperti ini juga pernah terjadi beberapa waktu lalu dalam film ‘Crimson Peak’ karya Guillermo Del Toro yang dilarang beredar karena bertema paranormal.
Pencekalan ini tentu saja pukulan telak untuk studio Sony Pictures mengingat China merupakan pasar film terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Tahun depan Tiongkok bahkan diprediksi akan menduduki peringkat satu sebagai negara dengan jumlah bioskop terbanyak dan ‘penyumbang’ pemasukan tertinggi untuk film Hollywood.
Sebagai contoh, film ‘Warcraft’ yang tayang bulan lalu hanya menghasilkan 46 Juta USDdi Amerika, sementara di Tiongkok berhasil menembus angka 200 Juta USD. Menyiasati pencekalan tersebut, Sony Pictures berencana mengganti judul film Ghosbusters menjadi judul yang terdengar cukup panjang dan aneh yaitu Super Power Dare-to-Die Team.
Tak cuma film-film berbau takhayul yang dilarang di Cina, tapi juga film yang mengandung unsur kekerasan dan vulgar yang berlebihan seperti Deadpool (2016). Lembaga sensor di Cina diketahui tidak memiliki sistem rating untuk menentukan golongan usia penonton pada sebuah film.
Keputusan Sony untuk tetap menayangkan Ghostbusters di China tentunya akan berdampak cukup besar terhadap pendapatan film ini, mengingat Cina adalah pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Dengan perubahan judul film Ghosbusters ini diharapkan akan membuat pihak lembaga sensor di China akan meloloskan film komedi-horor tersebut.