Apalagi dalam film layar lebar biopik itu, harus berlogat Jawa. Kesulitan dirasakan karena perbedaan logat dari tempat kelahirannya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Nova Eliza memerankan ibunda RA Kartini saat masih muda. Ia memerankan sosok Ngasirah muda. Tidak hanya dituntut berbahasa Jawa, pemeran 36 tahun itu juga dituntut menembangkan lagu Jawa. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Saya Aceh, dan harus berdialog Jawa. Bahasa Jawa ketika denger, artinya tau, ketika berbicara sulit logatnya. Aceh sama jawa sangat beda sekali bahasanya," ucap Nova Eliza dalam syukuran film Kartini, Kamis (14/7/2016). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sutradara Hanung Bramantyo, mengharuskan pemeran film Bajaj Bajuri The Movie itu mengahafal sekaligus menembangkan lagu-lagu Jawa. Beban berat dirasakan, lantaran adegan nyanyi merupakan bagian penting dalam film Kartini. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Senandung ini dinyanyikan saat mau nidurin kartini kecil. Kartini kecil mau sama ibunya terus tapi ada kontradiksi ibu dan anaknya agar berubah status, saat itulah Ngasirah bersenandung," jelas Nova. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Nova Eliza megaku, sebelumnya sempat menjalani latihan dan semuanya full dengan bahasa Jawa. Bahkan, ditemui dikawasan Thamrin, ia mengaku belum bisa bersenandung jawa halus. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Nova Eliza berperan sebagai Ngasirah saat RA KArtini masih kecil. Setelah Kartini Dewasa, peran ibunda Kartini digantikan dengan artis senior Christine Hakim. (Nurwahyunan/Bintang.com)